Warga Melihat Zum Sekarat Usai Ditembak Kakak Iparnya Enam Kali

Setelah tiga peluru bersarang di kepala dan tiga lainnya di kemaluannya, Zumingan alias Zun masih bernapas usai ditembak kakak iparnya.

Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/M Fadli Taradifa
Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw, didampingi Wakil Kapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto, memberi pemaparan atas pembunuhan yang dilakukan oknum polisi berinisial F di Direktorat Kriminam Umum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018). TRIBUN MEDAN/M FADLI TARADIFA 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Azis Husein Hasibuan

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Setelah tiga peluru bersarang di kepala dan tiga lainnya di kemaluannya, Zumingan alias Zun masih bernapas usai ditembak kakak iparnya, Kompol Fahrizal.

Warga melihat tubuh Zum bersimbah darah saat ditemukan di kediamannya di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (4/4/2018) malam.

Sewaktu enam letusan senjata api terdengar dari rumah yang berkeramik cokelat itu, tetangga ketakutan dan tidak ada yang berani keluar rumah.

Mereka hanya mengintip dari kaca jendela rumah apa gerangan yang terjadi di rumah orangtua Kompol Fahrizal yang diketahui menjabat Wakil Kapolres Lombok Tengah itu.

Baca: Terungkap Motif Sementara Kompol Fahrizal Tembak Kepala dan Kemaluan Adik Iparnya

Baca: Wakapolres Lombok Tengah Tak Menyesal Tembak Adik Iparnya Enam Kali

Ternyata, suara tembakan itu diarahkan kepada Zun.

Di rumah itu, Zun tinggal bersama istrinya sekaligus adik kandung Kompol Fahrizal, Sutias alias Heni, dan anaknya yang masih kecil serta ibu kandungnya, Sukartini.

Setelah senjata api meletus enam kali, Sukartini keluar bersama Kompol Fahrizal dari rumah.

Sukartini berusaha menjauhkan Kompol Fahrizal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan tersebut, dari rumah dan berjalan hingga ke depan Gang Keluarga.

Warga yang penasaran kemudian mendekat lalu, melihat ke dalam rumah.

Dari penuturan warga, Zun masih bernapas dan badannya bergerak dan kondisinya sekarat.

"Ketika Wak Kartini dan pelaku sudah menjauh dari rumah. Kami memberanikan diri melihat ke dalam rumah. Yang kami lihat Zun masih hidup," kata warga kepada Tribun Medan pada, Kamis (5/4/2018).

Tidak begitu lama warga melihat ke dalam rumah karena merasa khawatir. 

"Setelah kami lihat masih bernapas, kami enggak berani membantu. Kami tutup kembali rumahnya sembari menunggu polisi datang," katanya lagi.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved