Pencarian Senjata Api Mitraliur di Depok Terjunkan Ahli Supranatural
"Hari ini pakai tenaga supranatural kemarin kita pakai buldoser hari Sabtu dan Minggu libur setidaknya hari Senin akan dilanjutkan."
Penulis: Muslimin Trisyuliono | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK -- Hari kedua penggalian senjata lahan pohon bambu Jalan H. Maat Kp. Pengasinan RT 4 RW 2, Sawangan, Depok belum membuahkan hasil, Sabtu (7/4/2018).
Sejak kemarin, baru ditemukan satu pucuk senjata api mitraliur yang dibalut dengan gemuk dan plastik.
Danramil 05/Sawangan Kapten Arm Erwin Syahputra mengatakan, hari ini pihaknya menggunakan tenaga supranatural untuk mencari senjata yang dimaksud.
Rencananya minggu depan, pihaknya akan kembali mengali untuk menemukan senjata tersebut.
"Hari ini pakai tenaga supranatural kemarin kita pakai buldoser hari Sabtu dan Minggu libur setidaknya hari Senin akan kami gali kembali," ujar Erwin kepada wartawan di lokasi.
Baca: Baru Ditemukan Satu Pucuk Senjata Api Mitraliur, TNI Akan Lanjutkan Pencarian Besok
Baca: Penemuan Senjata Api Pejuang Kemerdekaan di Sawangan Depok Gegerkan Warga
Mulai dari pukul 09.00 sampai 15.30 WIB penggalian dilakukan dititik berbeda dari lokasi lahan pohon bambu tersebut.
"Hari ini sudah kita gali ternyata belum ketemu juga kedalaman sudah satu meter lebih kita gali," katanya.
Tenaga supranatural menunjuk titik berbeda dari keterangan saksi yang bernama Yahid (62).
"Titik yang ditunjuk supranatural dengan saksi berbeda tetapi tetap kita coba menggali," katanya.
Yahid menyaksikan bagaimana senjata tersebut ditanam pada 50 tahun yang lalu.

Untuk mencari keberadaan senjata yang dimaksud akan terus diupayakan pencarian.
"Karena saksi waktu itu dalam usia sepuluh tahun waktu itu dilakukan penanaman senjata masalah jumlah saksi tidak melihat secara langsung," katanya.
Namun ia tetap optimis bahwa pencarian senjata yang dimaksud akan ditemukan.
"Kami tetap optimis karena bagaimanapun meski sekedar informasi tetap kita hargai info itu karena menyangkut bahan peledak," katanya.