Fakta-fakta Penjelasan Ratna Sarumpaet Soal Mobil Diderek Dishub DKI: Klarifikasi, Somasi dan Meme
Tindakan petugas Dishub itu direkam oleh seseorang, disebar di media sosial dan menjadi viral.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Video tindakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan penderekan mobil Ratna Sarumpaet sempat viral di masyarakat.
Tindakan petugas Dishub itu direkam oleh seseorang, disebar di media sosial dan menjadi viral.
Baca: Agar Tak Telat, Siswa SMAN 1 Jakarta Diminta Datang Lebih Awal Saat UNBK
Oleh karena itu, Ratna yang akan didampingi oleh Pengacara Samuel Lengkey akan mengirimkan surat 'Klarifikasi dan Somasi' kepada Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
TribunJakarta.com merenagkum fakta-fakta mengenai pembelaan dan somasi Ratna Sarumpaet itu.
1. Ratna Sarumpaet kirim somasi ke Dishub DKI Jakarta

Aktivis Ratna Sarumpaet mengirimkan surat Somasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terkait mobilnya yang diderek di Taman Honda Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).
Pagi tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menghimbau Ratna untuk melakukan mediasi, bukan somasi.
"Saya sebetulnya ingin menghimbau Ibu Ratna, orang tua saya juga, kawan baik, senior kita aktivis yang sangat memperhatikan berbagai layanan publik yang dilakukan oleh Pemprov untuk mencoba dimediasi saja," ujar Sandiaga di Balai Kota, Senin (9/4/2018).
Saat ditanya wartawan mengenai hal tersebut Ratna mengatakan hanya butuh klarifikasi soal mobilnya yang diderek Selasa, (3/4/2018).
"Kita cuma minta klarifikasi. Ga kejam-kejam kok," ujar Ratna saat Konferensi Pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Diduga Isap Sabu di Hotel, Seorang Pengusaha Diringkus Polisi
Ratna juga meminta Sandi sebagai Wakil Gubernur untuk dapat meluruskan persoalan antara dirinya dengan Dishub DKI Jakarta.
"Tugas Pak Sandi sebagai Wakil Gubernur justru memediasi kami. Justru ngundang kita duduk. Ini siapa nih yang salah gitu loh. Jangan suruh saya berantem lagi sama Dishub dong. Justru kalau menurut saya sih kalau ga tahu persoalan, jangan berkomentar," ungkap Ratna, Senin (9/4/2018).
Selain mengirimkan surat somasi ke Dishub DKI Jakarta, Ratna juga mengirimkan surat tersebut ke Gubernur DKI Jakarta sebagai penanggung jawab daerah.