Kisah Anjas: Tukang Cuci Steam yang Dagang Pin Persija di GBK
Anjas duduk di dekat Plaza Pintu Utara SUGBK seorang diri menjajakan berbagai pin klub ternama dari klub domestik hingga mancanegara.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Sekitaran Plaza pintu utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, tampak lengang.
Tampal tak banyak orang yang berseliweran melihat-lihat dagangan maupun makanan yang dijajakan di Pintu Utara itu, hanya terlihat anak-anak kecil yang bermain bola plastik.
Pasalnya, Persija Jakarta tengah unggul kala bertanding melawan Johor Darul Takzim dalam gelaran Piala AFC 2018 di SUGBK, Selasa (11/4/2018).
Tak ayal, sebagian besar para pendukung setia Persija Jakarta, Jakmania, mengalihkan perhatiannya ke pertandingan itu.
Di tengah pertandingan yang sedang berlangsung seru, Anjas duduk di dekat Plaza Pintu Utara SUGBK seorang diri menjajakan berbagai pin klub ternama dari klub domestik hingga mancanegara.
"Lagi duduk disini jualan pin Persija nanti sewaktu Jakmania pulang pasti mampir kesini liat-liat pin-pin saya," ungkapnya pada TribunJakarta.com.
Baca: Viral! Surat Anak Difabel Meminta Kaki Palsu ke Presiden Jokowi
Anjas mengungkapkan bahwa ia datang ke GBK untuk menjajakan barang dagangannya yang ia buat sendiri.
"Ini saya buat sendiri. Belajar dari kakak saya dulu kerja di percetakan. Kita cetak di kertas artpaper kemudian print dalam jumlah banyak terakhir di laminating. Ini enggak sulit dan ribet kok," terang Anjas.
Ia pun berujar berdagang pin di plaza pintu utara itu merupakan pekerjaan sambilannya yang cukup menguntungkan.
"Alhamdulilah balik modal lumayan kalau dagang. Sehari bisa raup 300 sampai 400 ribu. Yang paling laku pasti Pin Persija. Estimasi rata-rata ngantongin segitu. Ini sampingan aja saya kerja nyuci steam mobil," ungkapnya.
Penghasilan yang tak menentu sebagai tukang cuci steam di bilangan Bekasi membuat ia mencari dagangan sambilan.
Baca: Festifal Musik Metal Hammersonic Digelar di Ecopark Ancol, Catat Tanggal Mainnya
"Saya penghasilannya enggak tentu di tempat cuci steam. Kalau hari biasa yang sedikit hanya 3 sampe 4 mobil. Tapi kalau hari libur saya bisa nyuci 10 sampe 15 buah mobil itu saya cuci sendiri,"ujarnya.