Walau Tak Dibayar 18 Tahun, Parinah Tak Pernah Diperlakukan Kasar Selama di London
Pasalnya, walau tidak mendapatkan hak gaji selama 18 tahun dari majikannya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar secara fisik dan mental.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -- Selama 18 tahun menjadi TKW di London, Parinah tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya.
Parinah, TKW asal Banyumas itu tidak mendapatkan hak gajinya selama 18 tahun dari majikannya.
Janji hanya sebuah janji, Parinah hanya mendapatkan gaji sebesar 600 real di gaji pertamanya saat masih di Arab.
Pada tahun sekira 2001 ia hijrah ke London bersama majikan lamanya, Ali Abdullah.
Baca: Cerita Hari Riyadi Ditembak Orang Tidak Dikenal di Bekasi, Peluru Tembus Tulang Kering
Pasalnya, walau tidak mendapatkan hak gaji selama 18 tahun dari majikannya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar secara fisik dan mental.
"Tidak pernah kasar, baik ko baik majikan saya sebenarnya, malah ketiga anaknya itu baik-baik sekali ke saya suka kasih uang pesangon," tutur Parinah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/4/2018).
Menurutnya, hanya karena tidak mendapatkan gaji ia terpaksa mengirim surat ke keluarganya secara diam-diam pada 5 Januari 2018 lantaran sudah tidak tahan.
"Tidak, tidak pernah ada kasar fisik atau penganiayaan dari majikan, kadang malah suka di kasih jajan," beber Parinah.
Pesawat Parinah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekira pukul 18.10 WIB, Rabu (11/4/2018).
Dari pantauan TribunJakarta.com, Parinah sangat lemas lantaran menempuh perjalanan 13 jam di pesawat.
"Antara senang dan sedih sudah mendarat di Indonesia," ujar Parinah saat dijumpai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: Ingat Gloria Natapradja Hamel yang Sempat Viral Jadi Paskibraka 2016? Begini Kabarnya
Menurut Staf BP3TKI Serang, Ferdinand Nababa, Parinah akan dipulangkan terlebih dahulu ke rumah anaknya di Cilacap, Jawa Tengah.
"Parinah akan kami pulangkan terlebih dahulu kerumah anaknya di Cilacap, menggunakan mobil pribadi yang disiapkan," ujar Ferdinand Nababan saat bertemu TribunJakarta.com.