Jaga Bumi Festival Diselenggarakan di Surabaya, Target 50 Ribu Pengunjung

Salah satu gerakan yang dipelopori oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) adalah Jaga Bhumi Festival yang akan digelar di Jalan Tunjungan.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/ NAWIR ARSYAD AKBAR
Konferensi Pers Jaga Bumi Festival di Wyl's Kitchen Veranda Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Permasalahan lingkungan hidup saat ini semakin serius dan mencakup banyak aspek kehidupan, sehingga menggerakkan banyak pihak untuk semakin peduli pada upaya-upaya pelestarian lingkungan.

Salah satu gerakan yang dipelopori oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) adalah Jaga Bhumi Festival yang akan digelar di Jalan Tunjungan, Surabaya pada 29 April 2018 mendatang.

Melalui tema gerakan “Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia”, Jaga Bhumi bertujuan untuk meningkatkan peran kebun raya sebagai kawasan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan, untuk mengembalikan kembali kejayaan alam di Indonesia.

Baca: Wali Kota Jakarta Timur Targetkan 5 Kantor Lurah Direnovasi di 2018

Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia, Sonny Keraf menjelaskan dengan adanya gerakan Jaga Bhumi diharapkan dapat mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan dan kemudian menjaga serta melestarikannya.

"Dengan beraktivitas di ruang terbuka, selain mendapatkan kesehatan juga mendapatkan manfaat dengan mendapat udara segar dan berinteraksi dengan alam. Sehingga diharapkan masyarakat akan lebih menghargai alam dan lingkungan sekitar, bukan dengan merusaknya," jelasnya," ujar Sonny, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2018).

Sonny Keraf juga menambahkan  pemilihan Kota Surabaya sebagai tempat pelaksanaan Jaga Bhumi Festival juga didasari berbagai pertimbangan, salah satunya karena konsistensi Pemerintah Kota Surabaya terhadap pelestarian lingkungan.

Kota Surabaya merencanakan pembangunan Kebun Mangrove atau Kebun Bakau terbesar di dunia dengan luas sekitar 100 hektar.

Pemkot Surabaya menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) untuk merealisasikan pembangunan kebun raya tersebut.

Baca: Malak Penjaga Warung Nasi Uduk, Pemuda Mabuk Ini Habis dipukuli Massa

Kebun raya ini rencananya dibangun di pesisir pantai Kecamatan Gunung Anyar dan akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia.

Menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini di tempat terpisah, menyampaikan bahwa lokasi kebun raya sengaja diletakkan di pantai timur Surabaya untuk melindungi kawasan tersebut dari banjir rob dan abrasi.

"Masterplan kebun raya mangrove saat ini sedang disempurnakan. Lokasi ini didesain selain menjadi kawasan konservasi alam direncanakan juga sebagai tempat penelitian ilmiah, edukasi, dan wisata," tambah Risma.

Direktur Program Jaga Bhumi, Michael Bayu A. Sumarijanto menjelaskan bahwa pada Jaga Bhumi Festival mendatang, akan digelar berbagai kegiatan berlokasi di Jalan Tunjungan Surabaya.

Dengan target menghadirkan 50 ribu orang, Jaga Bhumi akan menghadirkan kegiatan seperti Fun Walk, Festival Bunga, dan berbagai acara menarik lainnya.

Acara akan turut diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company dan The SIGIT.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved