Geram Lucinta Dikritik Netizen Saat Ibunda Meninggal, Jenny Jusuf Beri Kata Menohok Ini
"Ia juga manusia. Yang punya asa, bisa merasa - seperti saya, anda, kita semua," jelasnya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Jenny Jusuf pemenang penulis skenario adaptasi terbaik dalam Film Festival Indonesia 2015 lewat film Filosofi Kopi ini angkat bicara terkait sosok Lucinta Luna yang mendapatkan berbagai kritik dari netizen.
Hal itu diketahui dari Insta Story.
Jenny mengungkapkan turut berduka terhadap meninggalnya sang ibunda Luna.
Bahkan dirinya memintaa maaf terkait perkataan orang terhadap Luna saat mendengar kabar itu.
"Please be strong, I'm on your side," tuturnya.
Kemudian, dirinya juga menceritakan kalau sosoknya berdiri bersama mereka yang dibuang, dianggap hina, dipandang sebelah mata hingga dikucilkan.
Baca: Putra Daerah Bali Ini Punya 16 Mobil dengan Puluhan Miliar, Raffi Ahmad Mah Kalah
"Saya berdiri bersama LGBT, korban pemerkosaan, korban pelecehan seksual, korban KDRT, yang perawan maupun tidak perawan," katanya.
Bahkan, dirinya juga akan berdiri bagi dan bersama perempuan.

"Saya berdiri bersama mereka yang berani menjadi manusia," ungkapnya.
Ia juga menyempatkan untuk berbincang sejenak bersama Luna ketika dirinya menunggu Gojek mengantar pesanannya.
Pernahkah kamu bertukar beberapa kalimat dengan seseorang yang baru dikenal dan langsung merasa, tanpa meragu 'ini orang baik?".

"Itulah yang terus-menerus saya rasakan sepanjang percakapan kami," imbuhnya.

Ia mengatakan kalau sang ibu Luna baru berpulang dan mayoritas warga net bahu-membahu menyudutkan, menghakimi bahkan berlomba melontarkan cacian tanpa peduli ia juga punya hati.
"Ia juga manusia. Yang punya asa, bisa merasa - seperti saya, anda, kita semua," jelasnya.