Fakta Pencurian 14 Laptop untuk UNBK, Dipakai beli Narkoba hingga Demi Bantu Saudara

14 unit laptop yang disiapkan untuk UNBK diketahui raib satu jam sebelum UNBK digelar.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo (tengah) menunjukkan barang bukti berupa tiga laptop yang belum dijual tersangka Mangsur dan Mulyadi pada Kamis (26/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Abdul Hamid mendadak panik pada Senin (23/4/2018) lalu.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 14 Koja, Jakarta Utara, itu mendapat kabar tidak mengenakkan terkait persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) yang digelar hari itu juga.

14 unit laptop yang disiapkan untuk UNBK diketahui raib satu jam sebelum UNBK digelar.

"(Baru diketahui) tadi pagi. Begitu operator datang saya minta tolong cek ruangan. Kata dia, 'Pak, dijebol, Pak. Hilang semua laptopnya'," kata Abdul saat ditemui di kantornya, Jakarta Utara, Senin siang.

Baca: Alumni 212 Temui Jokowi dan Minta Hentikan Kasus Rizieq, Begini Tanggapan Moeldoko

Abdul memperkirakan kerugian materi akibat kehilangan belasan laptop tersebut mencapai lebih dari Rp 30 juta.

Ia juga menyesalkan hilangnya data-data milik sekolah yang tersimpan dalam laptop.

"Ada 12 (laptop) yang sudah dipasang, ada 2 yang di luar itu laptop Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kami lagi. Data-data di situ semua hilang," ujarnya.

Akibatnya, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sempat terancam.

Beruntung, SMP Muhammadiyah 14 mendapat pinjaman laptop dari SMK Muhammadiyah 12.

"Tadi kami kelabakan terus kami hubungi kesana kemari. Rupanya saya hubungi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, SMK-nya bersedia meminjamkan laptop," kata Abdul.

Dua hari berselang, Kepolisian Sektor Koja menangkap dua orang pelaku pencurian, Mulyadi dan Mangsur.

Baca: Hari ini Pemkot Jakarta Barat Gelar Perayaan Paskah

Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo menyatakan, salah satu pelaku, Mangsur adalah orang yang biasa diminta bantuan membersihkan halaman sekolah.

"Mangsur melihat banyak laptop di SMP tersebut yang akan digunakan untuk ujian akhir tahun kelas 3. Karena Saudara Mangsur butuh uang, dia mengajak Saudara Mulyadi melakukan pencurian," kata Agung di Mapolsek Koja, Kamis (26/4/2018).

Sumber: KOMPAS
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved