Rumah Digeledah, Setya Novanto Mengaku ke Bogor, Ganti Mobil Hingga Memantau Berita di Televisi
Ketika dalam perjalanan, Setya Novanto mendapat kabar sejumlah penyidik KPK dan anggota Polri menyambangi rumahnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Malam ketika rumah miliknya digeledah, Kamis (15/11/2017), mantan Ketua DPR Setya Novanto mengaku tengah berada di Bogor, Jawa Barat.
Sebelum ke Bogor, Setya Novanto mengakui sempat mengganti mobil.
Diketahui saat itu, Setya Novanto juga mangkir dalam panggilan penyidik KPK sebagai tersangka di kasus korupsi e-KTP.
Diungkapkan Setya Novanto, ketika itu dia menggunakan mobil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Partai Golkar Aziz Samual, ditemani ajudannya Reza Pahlevi.
Pergantian mobil, lanjut Setya Novanto dilakukan di Kemang, Jakarta Selatan. Mobil yang ditukar pun tetap milik Aziz Samual. Ketika itu sopir Aziz Samual yang mengantarkan dan bertemu di kawasan Kemang.
Setelah mengganti mobil, Setya Novanto menyatakan langsung bergerak ke arah Bogor.
Baca: Berbeda Pendapat Antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan, Waketum PAN: Hanya Ada Satu Matahari
Ketika dalam perjalanan, Setya Novanto mendapat kabar sejumlah penyidik KPK dan anggota Polri menyambangi rumahnya.
Lalu mantan Ketua DPR RI ini meminta kepada ajudannya Reza Pahlevi untuk mencari tempat beristirahat yang memiliki televisi untuk memantau pemberitaan.
"Saya tidak tahu itu dimana, masih di sekitaran Sentul. Jadi masuk gerbang, lalu ada garasi, ada satu kamar dan kolam renang kecil. Disana saya melihat perkembangan di rumah melalui televisi," ungkap Setya Novanto, Jumat (27/4/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta saat bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh.
Baca: Indonesia Tidak Perlu Merasa Terjajah dengan Keberadaan Tenaga Kerja Asing, Ini Alasannya!
Dari pemberitaan di televisi, Setya Novanto mengetahui rumahnya digeledah penyidik KPK. Kemudian ada juga tayangan di televisi, penyidik KPK tengah mencarinya.
"Ya saya lihat besar sekali, (ada berita) rumah ketua DPR sedang ada penggeledahan. Dicari Ketua DPR enggak ada," ujar Setya Novanto.
Malam itu, Setya Novanto memutuskan tidur di Sentul bersama ajudannya, sementara Aziz Samual pamit untuk pulang dan pagi harinya akan kembali untuk menjemput Setya Novanto.
"Paginya saya dijemput lagi oleh Aziz Samual. Saya juga sempat menghubungi Pak Fredrich pukul 04.30 WIB tanya soal perkembangan dan kondisi keluarga saya. Saya bilang ke ajudan saya akan mendatangi KPK tapi sebelumnya bertemu dulu dengan DPD I Golkar," tuturnya.