Sampah Menumpuk, Pengunjung Monas Terpaksa Menunggu Sampah Dibersihkan

"Tadi kata petugasnya baru dibuka jam delapan, nunggu petugas kebersihannya bersihin sampah dulu baru dibuka," kata Andito.

Penulis: Bima Putra | Editor: Ilusi Insiroh
TribunJakarta.com/Bima Putra
Pengunjung menunggu pintu gerbang Monas dibuka, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengunjung yang datang ke Monumen Nasional (Monas) terpaksa harus menunggu dibukanya pintu gerbang.

Pasalnya, petugas kebersihan unit pengelola kawasan (UPK) Monas masih harus membersihkan tumpukan sampah sisa gelaran pesta rakyat bertajuk Untukmu Indonesia yang digelar di Monas pada Sabtu (28/4/2018).

Baca: Meski Tanpa Pengaman, Anak-Anak Tetap Bermain Flying Fox Mini di Taman Bukit Cirendeu

Andito Anggit (36) seorang warga Jakarta Pusat yang kerap datang ke Monas setiap Minggu termasuk satu di antara pengunjung yang harus menunggu.

"Tadi kata petugasnya baru dibuka jam delapan, nunggu petugas kebersihannya bersihin sampah dulu baru dibuka," kata Andito saat ditemui, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).

Pria yang rutin berolahraga di Monas sejak pukul 07.00 WIB ini menyayangkan tumpukan sampah sisa gelaran Untukmu Indonesia.

Selain membuat pengunjung tidak nyaman, ia menilai tumpukan sampah tersebut memberatkan kerja petugas kebersihan UPK Monas.

"Ini kacau sampa sisa acara kemarin, banyak banget. Bikin enggak nyaman pengunjung. Banyak orang yang masih buang sampah seenaknya," ujarnya.

Meski tidak nyaman dengan kumuhnya kondisi Monas pasca gelaran Untukmu Indonesia, Andito mengaku tidak kapok untuk datang ke Monas di pagi hari.

Baca: Merasa Terzolimi, Kriss Hatta Tuai Pujian dan Doa dari Netizen

Ia menilai Monas merupakan satu tempat yang nyaman bagi warga untuk berolahraga.

Senada dengan Andito, Muhfi Nababan (27) yang juga harus menunggu hingga pintu gerbang Monas dibuka mengaku tidak nyaman dengan tumpukan sampah di area Monas.

"Ini sampahnya menganggu pengunjung yang datang, kita jadi harus menunggu sampai sampahnya bersih," ujar Nababan.

Meski tidak menyalahkan petugas kebersihan, ia berharap pengelola Monas dapat mempertimbangkan pemberian izin kepada pihak yang ingin menggelar acara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved