Rasulullah Pernah Lakukan Sebulan Puasa di Bulan Syaban, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Puasa ini biasanya dilaksanakan di pertengahan bulan Syakban, atau pada tanggal 15 Syakban.

Editor: Kurniawati Hasjanah
aceh.tribunnews.com
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seiring dengan memasukinya bulan Syakban, terdapat sebagian besar umat Islam mengerjakan amalan berpuasa.

Di kalangan kaum Nahdlatul Ulama mengenal puasa sunat nisfu Syakban.

Puasa ini biasanya dilaksanakan di pertengahan bulan Syakban, atau pada tanggal 15 Syakban.

Namun ada juga sebagian kalangan tidak mengenal puasa nisfu Syakban.

Baca: Kibaskan Uang kepada Ibu dan Anaknya, Sejumlah Orang Berkaus #GantiPresiden2019 Lecehkan Perempuan

Meski demikian, kalangan ini tetap meyakini mengerjakan puasa di bulan Syakban sangat baik dan pahalanya besar.

Lalu bagaimanakan sebenarnya hukum mengerjakan puasa di bulan Syakban?

Ustadz Somad dalam sebuah ceramah menerima pertanyaan seorang jemaah terkait puasa Syakban ini.

Namun, yang ditanyakan si penanya bukan masalah puasa nisfu Syakban.

Baca: Hari Ini Wali Kota Jakarta Timur Akan Bertemu Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota, Ada Apa?

Melainkan hukum mengerjakan puasa sebulan penuh selama Syakban.

Atas pertanyaan itu, Ustadz Somad menjelaskan, berdasarkan keterangan Aisiyah RA bahwa Rasulullah pernah mengerjakan puasa Syakban selama sebulan.

Namun, selama hidup Rasulullah puasa Syakban selama sebulan penuh itu hanya dikerjakan satu kali.

Ustadz Somad mengungkapkan, tidak mengetahui persis di tahun ke berapa Hijriah Nabi SAW mengerjakan puasa Syakban sebulan penuh tersebut.

Berikut video kutipan penjelasan Ustadz Somad tentang puasa Syakban tersebut:

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul: Hukum Berpuasa Sebulan Penuh di Bulan Syakban Menurut Ustadz Somad

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved