Disperindag Tangerang Selatan Berikan Pelatihan Good Manufacturing Practice Kepada Kelompok Usaha
Kepala Disperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana, mengungkapkan, kegiatan ini bagian dari program RPJMD Tangsel untuk membuat kelompok usaha bersama
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan good manufacturing practice (GMP) kepada kelompok usaha bersama yang ada di kawasan Pasar Ciputat, bertempat di Fifo, Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/5/2018).
Di acara tersebut hadir juga sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk berdiskusi hal pengelolaan pangan.
Baca: Ternyata Ada Slang dari Knalpot ke Kabin Mobil Bripda DIW
Kepala Disperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) RPJMD Tangsel untuk membuat kelompok usaha bersama.
Target RPJMD Tangsel setahun itu ada 50 kelompok usaha bersama dengan wirausaha baru dapat terwujud, untuk itu Disperindag memberikan pelatihan manufacturing practice.
Baca: Belum Jual Koko Black Panther, Penjual Thamrin City Sarankan Pengunjung Beli di Toko Daring
Maya pun menyebutkan dalam pelatihan ini ada lima calon pengusaha baru, bergabung dengan anggota pelatihan lainnya yang berjumlah 200 di angkatan ke tiga tersebut.
“Kita sudah memberikan pelatihan, dan ini merupakan angkatan ke tiga dengan total peserta sebanyak 200 yang dibina, di mana satu kelompok usaha bersama didalamnya terdapat 3 hingga 5 orang calon peserta usaha baru, dengan diberikan pelatihan produk dari bahan baku yang ada di sekitar,” paparnya.
Baca: GOR Tanjung Duren, Tempat Benih Cinta Stefanus dan Laura Tumbuh
Maya juga mencontohkan inovasi soal pengolaan bahan pangan yang sering kali tidak digunakan, untuk bisa diolah sehingga dapat dikonsumsi.
"Biasanya kita membuang air kelapa, sehingga bisa bau dan polutan, untuk itu kita bekerjasama dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mengajarkan mereka cara mengelola bahan pangan tersebut agar layak dikonsumsi," ujarnya lagi.
Baca: Panitia SBMPTN Sita Handphone Peserta Karena Diduga Curang
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga.
"Dengan menggunakan inovasi dan teknologi yang simple yang bisa dimengerti oleh masyarakat sehingga bisa memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang positif, bisa meningkatkan perekonomian," harapnya.