Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia: Masyarakat Mudah Tersulut Informasi Hoaks
Farouk mengatakan, demokrasi yang diwarnai kecurangan dan kampanye hitam, jika tidak ditindaklanjuti akan berdampak serius pada pandangan publik.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI), menggelar diskusi umum bertema 'Rembuk Nasional : Mewujudkan Pemilu 2019 Yang Aman dan Bermartabat.
Diskusi umum tersebut dimulai sekirany pukul 13.00 WIB, bertempat di Ruang Merak Hotel Ambhara.
Baca: Calon Mahasiswa Cantik Ini Keluhkan Soal Matematika dan Sulit Mencari Ruangan
Dihadiri sejumlah narasumber berkompeten, diskusi ini menghadirkan Kepala Satgas Nusantara Polri Irjen Pol Gatot Edy Pramono, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan juga yang lainnya.
Ketua ISPPI Farouk Muhammad mengatakan, menjelang Pemilu 2019 banyak beredar informasi hoaks, yang dikhawatirkan akan menodai kelancaran jalannya Pemilu.
"Masyarakat mudah tersulut dengan informasi yang menyebabkan beda pendapat, hal ini dinilai akan semakin panas menjelang Pemilu 2019," ujar Farouk di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2018).
Baca: 365 Anak Berkebutuhan Khusus di Seluruh Indonesia Ikuti SMBPTN
Farouk mengatakan, demokrasi yang diwarnai kecurangan dan kampanye hitam, jika tidak ditindaklanjuti akan berdampak serius pada pandangan publik.
Ia menuturkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia mulai mengarah liberal, maka itu demokrasi di Indonesia harus tetap berpegang teguh pada Pancasila.
"Oleh karena itu kami buka forum ini, dan juga sebagai upaya menuju rembuk yang lebih besar," tutur Farouk.