Perjuangan Aulia Agar Diterima Jadi Mahasiswa UGM, Rela Berangkat dari Subuh

Untuk meraih cita-citanya, ia rela datang jauh Tambun, Bekasi bersama orangtuanya

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Aulia Bening Safira (18) saat sebelum mengerjakan soal SBMPTN di FHUI Depok, Beji, Depok, Selasa (8/5/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Aulia Bening Safira (18) merupakan satu anak berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian SBMPTN 2018.

Ia mengikuti SBMPTN di FHUI Depok guna memperebutkan kursi jurusan Hubungan Internasional di UGM, Yogyakarta.

"Mau masuk jurusan Hubungan Internasional di UGM, mau jadi duta besar," kata Aulia saat ditemui, Beji, Depok, Selasa (8/5/2018).

Ia memilih jurusan Hubungan Internasional karena berharap dapat berperan membenahi diskriminasi terhadap sejumlah kelompok.

Baca: Telat Hingga Lupa Membawa Kartu Ujian, Masih Menjadi Kendala Peserta SBMPTN di UPN Pondok Labu

Meski mengaku tidak mengalami diskriminasi terhadap kebutuhannya, Aulia mengatakan ada sejumlah kelompok yang merasakan diskriminasi.

"Ada kelompok yang masih didiskriminasi, saya mengubah itu, makanya ngambil jurusan Hubungan Internasional," tuturnya.

Untuk meraih cita-citanya, ia rela datang jauh Tambun, Bekasi bersama orangtuanya.

Dengan menggunakan mobil, Aulia dan keluarganya berangkat dari rumahnya pada pukul 05.00 WIB dan tiba pukul 07.00 WIB di UI.

"Berangkat dari rumah jam lima, sampai jam tujuh. Persiapan ujiannya ibadah, berdoa, dan belajar," ujar Aulia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved