Pelaku Teror Ancaman Bom di 3 Sekolah Internasional Teridentifikasi, Diduga Berada di Luar Negeri

Polisi telah mengantongi identitas pelaku teror ancaman bom di tiga sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Utara.

Tribunjakarta/Elga Hikari Putra
PELAKU TEROR BOM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/11/2024). Kini Ade yang sudah berpangkat Brigjen namun masih di jabatan yang sama bicara soal terduga pelakuteror bom. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi telah mengantongi identitas pelaku teror ancaman bom di tiga sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Utara.

Dua sekolah di Tangerang Selatan yang menerima ancaman bom yaitu Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.

Sedangkan sekolah di Jakarta Utara yang mendapat teror adalah North Jakarta Intercultural School (NJIS).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pengirim teror ancaman bom di tiga sekolah itu diduga orang yang sama.

"Jadi mohon waktu, masih dilakukan pendalaman. Diduga yang memberi ancaman sama orangnya. Motifnya sama, dari identitas pengirim yang sama," kata Ade Ary, Kamis (9/10/2025).

Ade Ary mengungkapkan, pelaku teror teridentifikasi berada di luar negeri. Namun ia belum dapat memastikan asal negara pelaku.

"Sementara teridentifikasi dari luar negeri posisinya. Ini masih terus kami lakukan pendalaman," ujar Kabid Humas.

Ia pun mengultimatum pelaku teror untuk menghentikan aksinya lantaran dapat mengganggu ketertiban umum dan merugikan masyarakat. 

"Kami mengimbau yang pertama kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini, mohon agar menghentikan aksinya untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau mengganggu ketertiban umum," ujar Ade Ary.

Pesan Teror

Sebelumnya, dua sekolah di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan mendadak geger usai menerima ancaman bom melalui pesan WhatsApp pada Selasa (7/10/2025) pagi.

Dua sekolah itu adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro, Tangerang Selatan. 

Pesan teror yang menghebohkan itu langsung membuat aparat kepolisian bergerak cepat menyisir lokasi untuk memastikan keamanan.

Meski sempat menimbulkan kepanikan di kalangan guru dan orang tua, kegiatan belajar mengajar (KBM) di kedua sekolah tersebut tetap berjalan normal.

Pihak kepolisian sigap melakukan penyisiran hingga tak ditemukan bahan peledak atau benda mencurigakan di area sekolah.
 
Sebelumnya, sebanyak enam mobil Gegana dari Polda Metro Jaya sempat terpantau berada di area Mentari Intercultural School, Bintaro, Tangerang Selatan.

Kehadiran tim penjinak bom itu terkait laporan ancaman yang diterima pihak sekolah melalui pesan elektronik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved