Mako Brimob Rusuh
Ada Rencana Aipda Denny yang Harus Sirna Akibat Kericuhan di Mako Brimob
Ia pun mengatakan terakhir kali bertatap muka dengan Deny saat ulang tahun anak terakhirnya, Denti dirumah orang tuanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Polisi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Aipda Denny Setiadi ternyata akan merayakan hari ulang tahunnya, Minggu (13/5/2018) mendatang.
Seorang saudara kembar korban bernama Dewi Lukmiati mengatakan sedang merencanakan hari ulang tahun almarhum yang akan dimeriahkan dirumah orangtuanya di Bekasi.
Dewi mengaku membahas acara tersebut melalui panggilan video call yang dilakukan pada Senin (7/5/2018) lalu dengan Aipda Denny Setiadi.
"Di video call itu bahas ketemuan janjian mau ulang tahunnya Deny tanggal 15 Mei, karena tanggal 15 itu selasa hari kerja jadi dimajuin hari minggu tanggal 13 rencananya," ujar Dewi saat diwawancarai awak media di kediaman Aipda Deny Setiawan, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018).
Baca: Sederet Fakta Tentang Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas dalam Kerusuhan di Mako Brimob
Namun sayangnya Dewi yang mendapatkan kabar pukul 11.00 WIB, Rabu (9/5/2018) lalu bahwa saudara kembarnya sudah tiada.
"Kaget, tidak ada firasat apa-apa tiba-tiba dikabarkan Deny tidak ada. Infonya mungkin ke istrinya ya, saya cuma diminta doanya sama keluarga supaya Deny selamat, nggak dikabarin kalau Deny meninggal tau taunya serentak jam 11 itu dinyatakan meninggal," ujar Dewi.
Ia pun mengatakan terakhir kali bertatap muka dengan Deny saat ulang tahun anak terakhirnya, Denti dirumah orang tuanya.
Di acara tersebut Dewi membuat video kemeriahan ulang tahun keponakannya tersebut yang menjadi salah satu kenangan yang tersisa.
Dewi pun mengaku khawatir ketika mendengar Deny dipindah ke Densus 88, mengingat profesi Densus 88 akan berhadapan dengan teroris.
Ia pun berpesan untuk kawan-kawan Deny agar memaafkan perbuatannya yang tidak pas di hati baik itu disengaja ataupun tidak disengaja dan meminta pintu maaf yang sebesar-besarnya.