Mako Brimob Rusuh
Jadi Sandera Teroris 29 Jam Bripka Iwan Sarjana Bakal Dapat Pendampingan Konseling Trauma
"Bripka Iwan sarjana masih dirawat di RS Polri. Memang ada beberapa luka yang perlu untuk dirawat dan perlu pendampingan konseling masalah trauma."
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU -- Bripka Iwan Sarjana, korban kerusuhan Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Rencananya, Bripka Iwan akan mendapat pendampingan konseling masalah traumanya.
"Bripka Iwan sarjana masih dirawat di RS Polri. Memang ada beberapa luka yang perlu untuk dirawat dan perlu pendampingan konseling masalah trauma. Untuk kembali kondisi semula," kata Irjen Pol Setyo Wasisto, Kadiv Humas Polri, di Mabes Polri, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).
Baca: 29 Jam Disandera, Bripka Iwan Sarjana dan Iptu Sulastri Jalani Perawatan Tapi Bukan di RS Polri
Bripka Iwan merupakan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Dia menjadi satu-satunya anggota polisi yang disandera saat kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018) hingga Kamis (10/5/2018).
Bripka Iwan dilepaskan selamat oleh para tahanan teroris.
Sedangkan lima anggota Brimob gugur dalam peristiwa tersebut.
Baca: Seorang Mahasiswa Terciduk Simpan Sabu di Lubang Tali Kolor
Akibat kerusahan itu juga, satu teroris tewas. Sementara 155 tahanan teroris lainnya dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami akan terus pantau perkembangan kesehatannya. Sementara, para tahanan teroris telah kami pindahkan ke Nusakambangan," kata Setyo.
Penulis: Mohamad Yusuf
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bripka Iwan Sarjana Bakal Mendapat Pendampingan Konseling Trauma