Mako Brimob Rusuh
Aman Abdurrahman: Tidak Ada Untungnya Buat Keributan di Kandang Singa
"Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu," ucapnya.
Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Beredar rekaman suara yang diduga terdakwa kasus Bom Thamrin, Aman Abdurrahman di kalangan pewarta hingga sosial media.
Dalam rekaman tersebut Aman mengatakan kalau kericuhan tersebut tidak memiliki manfaat.
FOLLOW YA
Baca: Suami Dahlia Poland, Fandy Christian Diamankan Pihak Bandara Lombok, Ada Apa?
Ia mengibaratkan Mako Brimob adalah kandang Singa.
Dilansir TribunJakarta.com dalam rekaman tersebut, Aman nampak sedang bernegosiasi dengan para napi teroris atau napiter yang membuat kerusuhan di Mako Brimob pada Selasa malam (8/5/2018).
Rekaman tersebut nampaknya dibuat Aman untuk meredam emosi yang meradang pada kalangan napiter untuk mengakhiri kericuhan tersebut.
"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," jelas Aman dalam rekaman tersebut.
Aman mengatakan kalau dirinya telah mendengar soal kericuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob dari pihak Densus.
Dalam rekaman tersebut Aman mengatakan kalau dirinya menyayangkan kejadian tersebut.
Pasalnya, Aman mendengar kalau kericuhan tersebut bermula dari urusan dunia.
"Kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman mendengar laporan yang baru. Laporan dari pihak Densus bahwa ada kekisruhan di tempat antum dan menurut laporan sementara itu karena urusan dunia sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya terjadi," tambah Aman Abdurrahman.
Baca: Depan Dosen dan Temannya Mahasiswi Ini Nekat Melucuti Celana dan Baju Usai Dikritik Saat Presentasi
Aman juga mengatakan kalau dirinya meminta para napiter untuk meredam emosinya, sampai pelaku Bom Thamrin itu mendengar sendiri kejadian yang sebenarnya dari para napiter.
"Sampai saya dapat penjelasan yang sebenarnya dari pihak antum, untuk malam ini agar meredam dulu," ucapnya.
Ia juga meminta agar satu diantara napiter bisa menemuinya untuk memberikan penjelasan soal kejadian yang sebenarnya terjadi.
"Dan mungkin yang bukan penghuni, agar keluar dulu dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu dengan ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya," katanya.