Surabaya Diteror Bom

Ledakan Bom di Surabaya, Jokowi Tegaskan 'Basmi Teroris Sampai ke Akar-Akarnya'

"Artinya sudah 2 tahun untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya dalam masa sidang tanggal 18 Mei 2018," katanya.

Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube
Joko Widodo di acara Mata Najwa, Rabu malam (25/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan aksi serangan bom di Surabaya merupakan tindakan pengecut.

Bahkan, dirinya juga mengatakan tindakan itu tak bermartabat dan biadab.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam siaran persnya, Senin (14/5/2018).

Jokowi menegaskan akan terus melawan terorisme di Indonesia.

"Kita akan basmi teroris sampai ke akar-akarnya. Saya sudah menyampaikan kepada polisi. Sudah saya perintahkan ke Kapolri agar tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi-aksi teroris ini," tegasnya. 

Jokowi juga meminta kepada DPR RI dan kementerian terkait untuk segera merevisi Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme yang sebelumnya sudah diajukan pada Februari 2016. 

Baca: Relakan Diri Halangi Bom Hingga Tewas, Aloysius Bayu Aman dalam Dekapan KasihMu

"Artinya sudah 2 tahun untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya dalam masa sidang tanggal 18 Mei 2018," katanya. 

Menurut Jokowi, revisi ini sebagai payung hukum yang penting bagi aparat untuk bisa menindak tegas dalam pencegahan maupun dalam tindakan. 

Jika sampai bulan Juni belum selesai, maka dia akan segera mengeluarkan peraturan pemerintah (Perpu).

Seperti diketahui, dalam waktu dua hari Kota Surabaya diteror bom. 

Teror pertama terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi. Kemudian dilanjutkan di Rusun Wonocolo, Taman, Surabaya pada Minggu Malam. 

Terbaru, ledakan bom mengguncang Mapolrestabes Surabaya, Senin (18/20/2018) sekitar pukul 08.50 WIB.

Serangan ini dilakukan oleh orang yang menggunakan kendaraan. 

Baca: Ledakan Bom Hingga UU Terorisme Belum Disahkan, Fadli Zon Tanya Aparat yang Tanggung Jawab

Kabid Humas Polda Jayo, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, pelaku menyerang 

"Penyerangan mengenakan motor. Yang bersangkuta membonceng seorang wanita," kata Barung di Mapolda Jatim, Senin (14/7/2018) 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved