Terkuak, Kegiatan Anak Jalanan Saat Kumpul di Besi yang Melintang di Atas Kali Sunter
Hal tersebut dikatakan seorang wanita yang berdagang di warung kecil yang terdapat di dekat lokasi tersebut.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Besi yang melintang di atas Kali Sunter dekat Jembatan Plumpang, Koja, Jakarta Utara, kerap dijadikan tempat anak-anak jalanan berkumpul.
Saat berkumpul di besi-besi tersebut, sejumlah anak jalanan sering melakukan hal-hal negatif misalnya merokok, mabuk, dan menghirup zat psikotropika dari sebuah lem.
Hal tersebut dikatakan seorang wanita yang berdagang di warung kecil yang terdapat di dekat lokasi tersebut.
Baca: Bupati Tegal Ki Enthus Susmono Meninggal Dunia, Jenazah Masih di RS Soeselo Slawi
Baca: Puji Kuswati, Ibu yang Ajak Anaknya Lakukan Bom Bunuh Diri, Sempat Tak Disetujui Menikah
Menurut wanita berumur 51 tahun yang menolak disebutkan nama aslinya tersebut, anak-anak jalanan yang sering nongkrong di besi-besi itu terdiri dari pengamen dan bajing loncat (bajilo).
Mereka biasanya berkumpul di dekat Jembatan Plumpang ketika malam hari.
"Iya kalau malem seringnya. Ya campur di situ ada bajilo juga ada pengamen, anak jalanan lah istilahnya," kata wanita yang akrab disapa Mak Warung itu kepada TribunJakarta.com, Senin (14/5/2018).
Dirinya juga mengatakan, anak-anak jalanan yang sering berkumpul di lokasi kebanyakan bukan warga Plumpang.
Satu di antaranya adalah Hidayat Fadhillah (14) yang Sabtu (12/5/2018) lalu tenggelam di Kali Sunter bawah Jembatan Plumpang tersebut.
Hidayat diketahui merupakan warga Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara.
"Kebanyakan anak-anak dari luar. Yang kemarin (tercebur) kan katanya dari Lagoa. Dia duduk di atas besi itu," sambung dia.
