Ahmad Dhani Kutuk Keras di Balik Peristiwa Teror Bom Surabaya

"Saya saja yang punya uang tidak bisa mendapatkan bom itu, mau beli dimana," kata Dhani.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Kolase TribunJakarta.com
Ahmad Dhani 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok musisi Ahmad Dhani mengungkapkan pendapatnya terkait peristiwa aksi terorisme yang terjadi belakangan ini.

Saat ditemui TribunJakarta.com, Ia menjelaskan dirinya mengutuk sutradara daripada teror bom yang selama ini terjadi.

"Teror itu dilakukan oleh satu sutradara dan saya mengutuk keras atas nama pribadi, atas nama kader Partai Gerindra," tungkasnya.

Ia juga merasa kasihan dengan tersebarnya foto keluarga yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Dhani menuturkan, jenazah pelaku aksi teror bom tidak bisa bercerita, dan tidak bisa bersaksi.

Ia juga mengatakan, dirinya orang yang cukup berada, dan juga memiliki sejumlah uang, namun tidak bisa untuk mendapatkan bom seperti yang didapat para pelaku aksi teror bom.

"Saya saja yang punya uang tidak bisa mendapatkan bom itu, mau beli dimana," kata Dhani.

Bahkan, Ia juga mengungkapkan belasungkawanya terkait korban peristiwa itu.

Baca: Ngaku Tak Suka Pria Pembohong, Lucinta Luna Semprot Sosok Ini Aku Berusaha Dandan Cantik Buat Kamu

Diketahui sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Tak berhenti disitu, terdapat tiga titik lainnya yang meledak di gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya merupakan serangan bom bunuh diri satu keluarga, yakni Dita Supriyanto (47) dan istrinya serta empat anaknya.

Pelaku adalah warga asal Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri 11 Blok K/22, Surabaya.

Lima anggota Polri yang gugur saat penanggulangan napi teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Selasa (8/5/2018).
Lima anggota Polri yang gugur saat penanggulangan napi teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Selasa (8/5/2018). (Net)

Istri Dita yang ikut aksi bom bunuh diri adalah Puji Kuswanti (43). Sedangkan keempat anaknya adalah, Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).

Kapolri Jenderal Tito Karnivian mengatakan pelaku yang merupakan satu keluarga ini melakukan serangan bom bunuh diri lantaran balas dendam.

"Serangan bom bunuh diri di Surabaya dikarenakan balas dendam," jelas Tito Karnavian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved