Kata Warga, Terduga Teroris yang Disergap Densus di Surabaya adalah Pasutri, Punya 3 Anak
T dan Y, kata Dwi, memiliki tiga orang anak. Anak tersebut kemungkinan besar yang turut dibawa Densus 88.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Penyergapan terduga teroris terjadi di Jl Sikatan, Manukan Kulon, Surabaya, Selasa (15/5/2018) sore.
Menurut warga di sekitar lokasi, yang disergap petugas adalah pasangan suami istri berinisial T dan Y.
Baca: BREAKING NEWS: Densus 88 Baku Tembak Melawan Terduga Teroris di Surabaya, 1 Orang Tewas
Mereka disebut tinggal indekos atau mengontrak di Jalan Sikatan 4/6A. Lokasinya berada di perumahan padat penduduk.
Keterangan itu disampaikan Dwi. Dwi mengaku sebagai tetangga kos dari pasangan suami istri itu.
Baca: MIA, Pekerja Serabutan yang Sebarkan Teror di Gereja Santa Anna, Terancam Pidana Seumur Hidup
T dan Y, kata Dwi, memiliki tiga orang anak. Anak tersebut kemungkinan besar yang turut dibawa Densus 88.
"Keseharian mereka dagang arem-arem. Sudah sekitar dua tahun tinggal di sini," kata Dwi.
Baca: 24 WNA di Kelapa Gading Dirazia, Tiga WNA Diduga Miliki Narkoba Sebagian Salahgunakan Izin Tinggal
Dwi sering berkomunikasi dengan keluarga itu. Namun, ia tak melihat ada yang mencurigakan dari gerak-gerik mereka.
Menurut Dwi, mereka berpenampilan wajar. Tak pernah juga ia mendengar keluarga tersebut membicarakan hal berbau radikalisme.
"Saya kaget juga dengan kejadian ini," ujarnya. (Aflahul Abidin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Sebut Terduga Teroris yang Disergap di Manukan Kulon Surabaya Adalah Pasangan Suami Istri