Ramadan 2018
Ada Dua Makam di Masjid Jami Tambora yang Bergaya Eropa dan Tionghoa
"Mereka wafat pada tahun 1836," ujar Zainal menjelaskan sejarah makam itu kepada TribunJakarta.com, Selasa (22/5/2018).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Di halaman Masjid Jami Tambora, Jakarta Barat terdapat dua makam yang ornamennya perpaduan antara gaya Eropa dan Tionghoa.
Atap dua makam dalam bangunan makam itu yang berbentuk bangunan empat persegi dengan atap yang disangga oleh empat tiang.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Tambora, Zainal Arifin mengatakan kedua makam itu adalah makam KH Moestodjib dan Ki Daeng yang merupakan pendiri masjid ini.
"Mereka wafat pada tahun 1836," ujar Zainal menjelaskan sejarah makam itu kepada TribunJakarta.com, Selasa (22/5/2018).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, makam itu terdiri atas bangunan empat persegi panjang yang terbuat batu atau jirat dan nisan.
Sedangkan bagian tengah makam terdapat tanah yang digunakan untuk para peziarah menaburkan bunga.
"Sampai sekarang juga masih ada beberapa jamaah yang berziarah ke makam ini bila datang ke masjid," kata Zainal.
Namun, ia mengatakan tidak sampai ada jamaah yang menganggap makam ini sebagai makam keramat yang dapat mengabulkan segala permintaan.
"Engga ada yang begitu. Biasa-biasa saja kalau mau ziarah ya paling hanya baca doa saja," katanya.