Pulang Sekolah, Murid SMK Pancoran Mas Depok Dibacok Pelajar Sekolah Lain
Saat kejadian, Julian sedang berboncengan dengan seorang temannya di jalan Raya Parung Bingung, Sawangan sekitar pukul 11.30.WIB.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Julian Muhammad (17), siswa SMK Pancoran Mas Depok menjadi korban pembacokan usai pulang sekolah.
Saat kejadian, Julian sedang berboncengan dengan seorang temannya di jalan Raya Parung Bingung, Sawangan sekitar pukul 11.30.WIB.
Ia sempat berhenti di tepi jalan karena mendengar telepon selulernya berdering.
Baca: Kepulauan Seribu Berbenah Jelang Asian Games, 14 Pulau Dipersiapkan Sambut Wisatawan
Tidak lama setelah menepi, dua orang yang siswa sekolah lain datang dari arah depan.
Mereka menaiki satu motor secara berboncengan dan langsung berhenti mendekati Julian.
Seorang yang dibonceng lantas turun dari motor dan mengeluarkan celurit yang disembunyikan dibalik bajunya.
"Pas lagi jalan pulang sekolah handphone getar, pas saya berhenti ngecek handphone cuman misscall. Enggak tahunya dari belakang ada dua orang, yang diboncengnya itu langsung ngebacok saya tiga kali," kepada Julian kepada wartawan, Pancoran Mas, Depok, Rabu (23/5/2018).
Baca: Begini Kronologi Anggota DPRD Banyuwangi Bercanda Soal Bom di Bandara Banyuwangi
Julian dibacok di bagian tangan kanannya, yakni bagian lengan dan pundaknya hingga menembus tulang.
Dikatakannya, pelaku ingin membacok teman yang diboncenginya.
Namun karena temannya terlebih dulu turun dari motor dan melarikan diri, pelaku membacok Julian.
Siswa XI ini mengaku tidak mengenal kedua pelaku yang membacoknya.
"Saya enggak kenal pelaku, tapi dia anak sekolah dari SMA lain. Saya ditolong sama warga ke RSIA Asy Syifa Medika Depok, terus baru dibawa ke RS Bhakti Yudha Depok," ujar Julian.
Meski mendapat tiga bacokan, Julian tetap mampu memacu gas motornya guna melarikan diri hingga ditolong warga.
Ia mengaku tangan kanannya mati rasa hingga tidak merasa sakit.
"Saya enggak jatuh habis dibacok, masih sempat ngegas motor buat kabur. Karena tangan kanan saya mati rasa," ucapnya.
Ditemui di RS Bhakti Yudha Depok Ukin (43), Ibunda Julian mengatakan anak pertamanya itu akan dibawa ke RS Fatmawati untuk menjalani perawatan.
Alasannya, luka bacok yang dialami anaknya terbilang dalam.
"Tadi dari Asy Syifa, tapi cuman dibuat berhenti pendarahannya karena lukanya terlalu dalam. Pas dibawa ke Bhakti Yudha ternyata enggak bisa juga, karena lukanya sampai tulang soalnya. Habis Magrib ini dibawa ke RS Fatmawati," kata Ukin.
Ibu dua anak ini berharap pelaku polisi segera dapat menangkap pelaku pembacokan anaknya.
Ia tidak ingin mengalami nasib serupa seperti anaknya.
Kasus pembacokan ini ditangani Polsek Pancoran Mas Depok.