5 Negara Berebut Kapal San Jose Bernilai Rp 239 Triliun yang Tenggelam di Laut Karibia Tahun 1708
Pemerintah sengaja menunda kabar tersebut lantaran rumor menyebutkan bahwa kapal menyimpan harta karun senilai setara dengan Rp 239 triliun.
TRIBUNJAKARTA.COM- Akhirnya, Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan Konsultan Arkeologi Kelautan (MAC) mengumumkan temuan pentingnya. Mereka berhasil menguak tentang adanya bangkai kapal San Jose milik Spanyol yang karam pada tahun 1708 di Laut Karibia.
Sebenarnya, lembaga ini telah berhasil melacak adanya puing kapal tersebut sejak Juni hingga November tahun 2015. Namun, mereka belum berani membeberkan ke publik. Pasalnya, izin dari Swiss AG dan pemerintah Kolombia belum dikantongi.
Rupanya, pemerintah yang bersangkutan sengaja menunda kabar tersebut lantaran rumor menyebutkan bahwa kapal menyimpan harta karun senilai 17 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 239 triliun.
Kisah kapal
Dilansir dari indocropcircles.wordpress.com, kapal San Jose tenggelam akibat pertempuran laut yang disebut sebagai Wager’s Action atau “Aksi Wager” adalah konfrontasi ditengah laut pada tanggal 8 Juni 1708, antara armada kapal perang layar Inggris dibawah pimpinan komandan Charles Wager melawan armada kapal perang layar Spanyol yang sedang mengangkut harta, sebagai bagian dari Perang Suksesi Spanyol (War of Spanish Succession).

.jpg)
Armada kapal perang layar Kerajan Inggris terdiri dari tiga kapal, yaitu kapal layar Expedition (kapten kapal Henry Long), kapal layar Kingston (kapten kapal Simon Timothy Bridges), kapal layar Portland (kapten kapal Edward Windsor) dan kapal layar Vulture, sebuah kapal layar perang atau fire ship (kapten kapal Komandan Caesar Brooks).
Sedangkan armada Spanyol terdiri dari 14 kapal dagang bersenjata ringan berbagai ukuran, dan ada tiga kapal perang besar yang mengawal mereka, yaitu kapal perang layar San José (kapitan kapal Santillán), kapal perang layar San Joaquín (kapitan kapal Villanueva) dan kapal perang layar Santa Cruz (kapitan kapal de la Rosa).
Kontak Awal Pertempuran
Pada musim semi 1708 armada laut tentara Kerajaan Inggris dibawah pimpinan Charles Wager melakukan ekspedisi di Karibia dengan skuadron empat kapal tersebut.
April 1708, skuadron Inggris ini sedang mengambil pasokan di pulau kecil Pequeña Barú, bagian dari Kepulauan Rosario (kini bagian dari Kolombia), yang hanya berjarak 30 mil jauhnya dari Cartagena.
Kehadiran Inggris diketahui Gubernur Cartagena yang kemudian mengirim peringatan kepada armada Spanyol yang sedang berlabuh di Portobelo (kini bagian dari Panama) bahwa mereka harus waspada karena ada armada Inggris di dekat mereka.
Namun pada tanggal 28 Mei 1708 komandan armada kapal layar harta Spanyol, José Fernández de Santillán, yang sedang berlabuh di Portobelo, justru memutuskan untuk berlayar terlebih dahulu dari Portobelo ke Cartagena.

Padahal untuk mencapai Cartagena, armada Spanyol harus melewati pulau kecil Pequeña Barú, dimana terdapat armada Inggris yang sedang memasok kebutuhan kapalnya.
Hal itu dilakukan karena armada Spanyol tidak bisa menunggu lebih lama lagi akibat musim badai telah dekat dan sisa armada lainnya, ditambah pengawalan mereka oleh komandan Jean du Casse sedang menunggu di Havana (kini kepulauan Kuba) dan mengancam untuk berlayar meninggalkannya.
Harta berupa emas dan perak terkonsentrasi pada 3 kapal perang layar terbesar tersebut, yaitu San José mengangkut harta senilai 7-11 juta peso, San Joaquin mengangkut harta senilai 5 juta peso dan Santa Cruz mengangkut sisanya yang hanya sebagian kecil dari dua kapal lainnya.