5 Negara Berebut Kapal San Jose Bernilai Rp 239 Triliun yang Tenggelam di Laut Karibia Tahun 1708
Pemerintah sengaja menunda kabar tersebut lantaran rumor menyebutkan bahwa kapal menyimpan harta karun senilai setara dengan Rp 239 triliun.
Setelah beberapa salvo, San Joaquin berhasil kabur balik kembali menuju pelabuhan Cartagena dan Inggris tidak berani mengikutinya karena akan menghadapi senjata dari benteng di Cartagena.
Sisa dari armada Spanyol lainnya juga berhasil mencapai Cartagena kembali dengan aman, kecuali kapal Spanyol Concepción yang terpojok oleh Inggris dan terdampar sendiri di pulau Isla Baru.


Meriam kapal San Jose yang difoto oleh REMUS6000 pada 2015.
Satu jejak bangkai kapal San Jose yang karam dan berhasil ditemukan, lalu diberi tanda dengan tulisan “San Jose”.
Tapi semua kru kapal Concepción itu langsung turun dari geladak kapal menuju ke darat, dan berhasil menyelamatkan seluruh harta yang dibawanya.
Namun paling tidak, Inggris telah berhasil mencegah tiga kapal layar Kerajaan Spanyol yang penuh memuat harta emas dan perak dalam upayanya untuk menyebrang lautan Atlantik, dari Amerika Selatan ke Eropa dalam upaya Kerajaan Spanyol untuk mendanai perang Franco-Spanyol atau Perang Perancis-Spanyol.
Tapi komandan Charles Wager tetap kecewa, karena dia tak berhasil mencuri dan mengambil harta dari kapal itu yang dapat membuatnya menjadi orang kaya, atau paling tidak akan lebih baik lagi jika ia berhasil menangkap kapal harta Kerajaan Spanyol lainnya, San Joaquin, yang mengangkut harta senilai 5 juta peso.
Kapten kapal layar Kerajaan Inggris Kingston yaitu Simon Timothy Bridges, dan kapten kapal layar Kerajaan Inggris Portland yaitu Edward Windsor, akhirnya dicopot dan diusir dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris akibat kegagalan ini.
Sejak saat itu, kapal tersebut terpendam tiga abad di dasar laut. Hingga pada tahun 2015, kendaraan bawah laut otonom (AUV) REMUS 6000 berhasil melacak keberadaan kapal malang ini.
Pada kedalaman 9,1 meter, perangkat tersebut berhasil mendeteksi meriam perunggu berukir lumba-lumba yang menjadi ciri kapal periode lampau tersebut. Sementara itu, bangkai kapal tersebut berada di jangkauan sekitar 600 meter di bawah laut.
Diincar dan direbutkan banyak pihak
Mulanya para peneliti masih ragu apakah itu benar kapal San Jose. Sebab, kapal tersebut tertimbun endapan yang menutup seluruh permukaannya.
Berkat teknologi canggih yang dibekalkan ke REMUS 6000, terungkaplah keaslian kapal itu.
Keberadaan tentang kapal ini sempat ditutup rapat-rapat karena kapal dan harta di dalamnya jadi incaran banyak pihak. Sampai saat ini, lokasi akurat mengenai kapal ini bahkan belum dipublikasikan.
Spanyol, misalnya, merasa berhak karena kapal tersebut berbendara Spanyol kendati tenggelam bukan di perairannya.
Sementara itu, Kolombia menganggap harta itu tersebut adalah milik mereka. Pasalnya, harta diperoleh dari penaklukan Amerika.