Nilai UN SMP Turun, Anies Baswedan: Saya Tidak Menggunakan UN Sebagai Standar Kelulusan
"Bagi saya yang penting anak-anak belajarnya dengan senang, berkembang potensinya, dan Insyaallah mereka bisa hidup mandiri meraih cita-cita,"
TRIBUNJAKARTA.COM- Nilai hasil ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menurun, terutama di DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebetulnya penilaian yang lebih baik untuk peserta didik adalah penilaian yang komprehensif atau lengkap.
Baca: Diduga Sakit, Seorang Pria di Depok Ditemukan Meninggal di Kontrakannya, Keluarga Tolak Otopsi
"Saya dari dulu selalu mendorong assessment (penilaian) pendidikan yang komprehensif. Bahkan ketika saya jadi Kemendikbud, saya tidak lagi menggunakan UN sebagai syarat kelulusan, karena itu satu aspek dari penilaian pendidikan," tutur Anies Baswedan, Senin (28/5/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, ada aspek penting lainnya untuk mendorong proses belajar anak, yakni suasana belajar yang baik.
Baca: 5 Negara Berebut Kapal San Jose Bernilai Rp 239 Triliun yang Tenggelam di Laut Karibia Tahun 1708
"Menurut saya yang penting adalah suasana belajar di sekolahnya baik, nanti kami akan dorong di Jakarta. Assessment-nya jauh lebih komprehensif, jangan hanya dengan satu angka," kata Anies.
"Bagi saya yang penting anak-anak belajarnya dengan senang, berkembang potensinya, dan Insyaallah mereka bisa hidup mandiri meraih cita-cita," sambungnya. (Yosia Margaretta)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Nilai Ujian Nasional SMP Menurun, Anies Baswedan Bilang Begini