Sejumlah Orang Bergaya Punk dan Gepeng Terjaring Razia Gabungan Petugas Pol PP dan Polres Bekasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Sebanyak 12 anak punk serta gelandangan dan pengemis (Gepeng) diamankan razia petugas gabungan yang dilakukan Pol PP dan Polres Metro Bekasi Kota, Senin (28/5/2018).

Razia yang diikuti puluhan petugas itu menyisir sejumlah lokasi yang selama ini marak dijumpai anak punk dan gepeng.

Penyisiran pertama dilakukan di lampu merah Grand Mall tepatnya di ruko-ruko dekat Perumnas 1 Jalan Sudirman Kota Bekasi, di lokasi pertama, ada sebanyak tiga orang anak punk yang diamankan saat terlihat berkumpul di sebuah ruko.

Kemudian petugas melanjutkan penyisiran ke arah Pasar Kranji Baru tepatnya Jalan Patriot, di sana Polisi dan Pol PP berhasil mengamankan dua orang anak punk berjenis kelamin perempuan yang tengah asyik bermain warnet.

Selanjutnya razia berlanjut ke arah Kampung dua dan tembus ke Jalan KH Noer Alie Kalimalang, petugas kemudian menyisir keberadaan pengamen dan Gepeng disepanjang jalan tersebut.

Target razia kembali terlihat ketika petugas melintas di depan Bekasi Cyber Park (BCP) sejumlah Gepeng terlihat panik ketika melihat petugas mencoba menangkap mereka. Ada sedikitnya tiga orang yang berhasil diamankan.

Selanjutnya lokasi terkahir petugas mendatangi lampu merah Rawapanjang, ada sedikitnya empat orang gepeng yang berhasil diamankan petugas.

Baca: Wali Kota Depok Sebut Stok Beras di Wilayahnya Tidak Terkendala

Kasat Sabhara Polres Metro Bekasi Sugeng Priyono yang memimpin langsung razia menjelaskan, ada total 12 anak punk serta Gepeng yang diamankan dalam razia yang digelar Polres Metro Bekasi dan Pol PP.

"Kita amankan sebanyak 12 orang anak punk dan Gepeng, tujuan dari diselenggarakan razia ini agar dalam ramadan situasi Kota Bekasi kondusif," ungkap Sugeng

Dia menambahkan, selanjutnya, 12 anak punk dan Gepeng itu di bawa ke Polres Metro Bekasi, Jalan Pramu, Bekasi Selatan untuk didata dan dimintai keterangan.

"Kalau dari hasil keterangan mereka ada indikasi berbuat menggangu ketertiban umum atau sampai berbuat kriminal pasti kita proses, tapi untuk mereka yang ternyata hanya gelandangan nanti kita kirim ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan," jelasnya.

Dia juga memastikan, pihaknya bersama Pol PP akan terus melakukan pemantauan dan razia terhadap keberadaan anak punk dan Gepeng, terlebih momen ramadan yang kerap dimanfaatkan sejumlah pengemis dan gelandangan.

"Insya Allah ini akan berlanjut kedepannya, kita berharap kegiatan ini berlanjut bisa mengurangi banyak jumlah terutama anak punk yang kerap meresahkan," jelasnya.