Wali Kota Jakarta Barat Sidak Penjual Takjil di Jalan Panjang
Untuk mengetahui makanan yang dijual tersebut layak konsumsi, Pemkot Jakbar pun melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan takjil
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Kesehatan bekerjamasa dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan pemeriksaan takjil di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Diketahui, pada saat bulan Ramadan Jalan Panjang dipenuhi oleh para pedagang takjil musiman.
Para pedagang tersebut menjajakan dagangan mulai dari depan Jalan Domang sampai dengan di depan Jalan Sasak.
Untuk mengetahui makanan yang dijual tersebut layak konsumsi, Pemkot Jakbar pun melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan takjil.
Ada sekitar 75 sampel makanan dari 50 pedagang takjil yang dilakukan pemeriksaan.
"Hasilnya baik boraks maupun formalin sebagai pengawet nihil. Dan zat pewarna methanil yellow maupun rodhamin B juga nihil," ujar Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi di lokasi, Senin (28/5/2018).
Anas menambahkan, semua sampel yang diuji coba negatif dan aman dari bahan-bahan pewarna dan pengawet yang disebut di atas.
"Semua makanan takjil yang dijual di Jalan Panjang ini memenuhi persyaratan, sehat dan layak dikonsumsi," jelas Anas.
Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) DKI Jakarta, Sukriadi Darma mengatakan hal yang sama.
Baca: Polisi Tangkap Tersangka Kasus Penyebaran Berita Hoaks Seruan Kebencian di Bekasi
"Alhamdulillah dari empat titik yang sudah dilakukan pemeriksaan, ini menjadi yang pertama hasilnya 100 persen negatif," ujar Sukriadi.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat, Weningtyas mengatakan, pemeriksaan makanan khususnya takjil saat Ramadan akan dilakukan secara rutin.
"Kegiatan ini sudah dilakukan dari tingkat kecamatan dan tingkat kota. Hari ini tingkat kota, dan selanjutnya akan diadakan lagi di wilayah-wilayah lainnya," ujar Weningtyas.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat lebih selektif dalam memilih jenis makanan untuk berbuka puasa.
"Kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih makanan yang disajikan dan dibeli terutama saat ramadan ini," kata Weningtyas.