Polisi Selidiki Jeda 4 Jam Kasus Pencurian dan Pembunuhan Wanita Lansia di Grogol
Diduga, Jeane menjadi korban pencurian dan pembunuhan, karena kedua adiknya mengatakan ada lima cincin dan dua jam tangan yang hilang.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Minggu 27 Mei 2018, warga di perumahan Kompleks Loka Permai, Grogol Selatan, digegerkan dengan penemuan seorang warganya yang tewas bersimbah darah di rumahnya.
Warga yang tewas tersebut adalah seorang wanita lanjut usia bernama Jeane (78), yang ditemukan oleh kedua adiknya bernama Hana dan Susan.
Baca: Oknum Perwira TNI, Polisi, Anggota DPRD dan Nenek-nenek Pernah Becanda Bawa Bom di Bandara
Sekiranya pukul 12.10 WIB, Hana dan Susan menemukan kakaknya tewas telungkup bersimbah darah, usai beribadah dari gereja.
Diduga, Jeane menjadi korban pencurian dan pembunuhan, karena kedua adiknya mengatakan ada lima cincin dan dua jam tangan yang hilang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus M Tamuntuan mengatakan, pihaknya masih terus mendalami pelaku pencurian dan pembunuhan tersebut.
Baca: 6 Kasus Tahun 2018 Saat Penumpang Becanda Membawa Bom di Pesawat: Menebar Teror
Dari hasil pemeriksaan kamera cctv, kamera tidak langsung menyorot ke kediaman korban, melainkan hanya ke jalan masuknya saja.
"Kami masih mendalami kejadian tersebut, kedua adiknya berangkat ke gereja pukul 06.00 WIB, dan pulang pada pukul 12.10 WIB, kurun waktu empat jam tersebut sedang kami selidiki," ucap Stefanus dijumpai di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018).
Ia juga menuturkan masih belum menemukan ciri-ciri pelaku, karena berdasarkan rekaman CCTV banyak sekali orang yang melintas di sekitar kediaman korban.
Baca: Dirapel, Gaji Tertinggi BPIP Terendah Rp 175 Juta Tertinggi Rp 1,02 Miliar
Stefanus mengatakan, usai memukul kepala korban menggunakan tongkat besi, si pelaku langsung meninggalkan tongkat besi tersebut di dekat korbannya.
Terakhir Stefanus menuturkan, pelaku diduga adalah pencuri spesialis rumah kosong (rumsong).
"Biasalah itu maling-maling rumsong, ketika pagi lampu di depan rumah masih menyala, si pencuri sepertinya berasumsi bahwa itu adalah rumah kosong," ucap Stefanus.