Baru Lulus SMP, Remaja Putri Tewas Gantung Diri, Pengasuh Beri Kesaksian
Perempuan tersebut langsung lemas ketiga melihat anak asuhnya meninggal dengan cara tragis.
TRIBUNJAKARTA.COM, BLITAR - Remaja putri berinisial EPA (16) yang baru lulus SMP tahun ini, ditemukan tewas tergantung di dalam kamar kosnya di Jl A Yani, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (29/5/2018).
Jasad perempuan berinisial EPA itu tergantung di kusen pintu kamar. Orang yang pertama kali mengetahuinya adalah Mariani, sang pengasuh.
Baca: Terungkap, Pelajar Depok yang Dibacok Gerombolan Remaja Menantang Lewat WA
Perempuan tersebut langsung lemas ketiga melihat anak asuhnya meninggal dengan cara tragis.
Apalagi, Mariani adalah pengasuh EPA sejak kecil.
Sedangkan rumah orang tua EPA berada di Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Baca: Hari Ini, Nasib Tiga Bos First Travel Ditentukan di Pengadilan Negeri Depok
Setelah lulus SD, EPA melanjutkan di salah satu SMP negeri di Kota Blitar.
Lalu, EPA tinggal di tempat kos di Jl A Yani bersama pengasuhnya, Mariani.
Mariani mengatakan, sebelum gantung diri, EPA sempat memintanya untuk membelikan nasi.
Mariani sempat bilang ke EPA kalau warung makan masih tutup.
Dia meminta EPA menunggu sebentar sampai warungnya buka.
Tetapi, EPA memaksa Mariani untuk membelikan nasi di warung.
Mariani pun berangkat membelikan nasi di warung.
Mariani agak lama mencari nasi karena kebanyakan warung tutup pada siang hari saat Ramadan.
Setelah dapat nasi, Mariani kembali ke kamar kos.
Sesampai di kamar kos, Mariani terkejut melihat tubuh anak asuhnya menggantung di pintu kamar kos.