Jokowi Diungkit Saat Ferdinand Hutahaean Singgung Purbaya Tolak Utang Whoosh, Istana Respons Menkeu

Istana respons sikap Menteri Keuangan Purbaya yang menolak APBN untuk bayar utang proyek Whoosh. Ferdinand Hutahaean ungkit nama Jokowi

Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau/Kompas.com
PROYEK KERETA CEPAT - Pihak istana merespons sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak menggunakan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh. Politikus PDIP Perjuangan Ferdinand Hutahaean sempat menyinggung sikap Purbaya tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak istana merespons sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang  menolak menggunakan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Politikus PDIP Perjuangan Ferdinand Hutahaean juga sempat menyinggung sikap Purbaya tersebut.

Ferdinand Hutahaean yang dulu mengkritik pernyataan Purbaya saat komentari kinerja Pertamina, kini mendukung sikap Menteri Keuangan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Bahkan, Ferdinand Hutahaean menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang bertanggungjawab atas proyek tersebut.

Respon Istana

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pemerintah saat ini tengah mencari jalan keluar untuk membayar utang proyek kereta cepat tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," kata Prasetyo dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/10/2025) malam.

Prasetyo menyebutkan, pembayaran utang proyek Whoosh sendiri tidak dibahas dalam rapat kabinet di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025)

Tetapi, ia menekankan bahwa Whoosh merupakan moda transportasi yang sangat membantu masyarakat dan harus didukung perkembangannya. 

"Karena faktanya kan juga Whoosh, kemudian juga menjadi salah satu moda transportasi yang sekarang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya," kata Prasetyo.

Prasetyo juga kembali menyinggung wacana perpanjangan rute Whoosh hingga Surabaya, Jawa Timur. 

"Dan justru kita pengin sebenarnya kan itu berkembang ya, tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta, ke Surabaya," imbuh dia.

Didukung Ferdinand Hutahaean

TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN.
TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN. (Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau)

Sementara itu, Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait kereta cepat Whoosh.

Meskipun dulu, Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Purbaya soal Pertamina.

Kini, Ferdinand sependapat dengan Purbaya yang menolak pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved