Nasi Goreng Kerap Jadi Makanan Paling Digemari, Begini Alasannya

Ekonomis, karena ia cuma memanfaatkan sisa nasi semalam, dengan campuran bumbu sesuai selera yang memasak.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Sajian Sedap
Nasi Goreng Ikan Teri 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasi goreng merupakan menu yang dapat ditemukan dimana saja. 

Menurut ahli sosiologi Dr. Andi Achdian dari Universitas Nasional, seperti dikutip dari situs Gastronomi Indonesia, nasi goreng adalah satu di antara sekian banyak jenis masakan yang paling populer di wilayah nusantara.

Sejak kecil - seperti umumnya orang Indonesia - dia sudah terbiasa disuguhkan nasi goreng ketika akan  berangkat sekolah.

Semuanya karena alasan praktis dan ekonomis. Praktis karena memasaknya mudah dan cepat. 

Ekonomis, karena ia cuma memanfaatkan sisa nasi semalam, dengan campuran bumbu sesuai selera yang memasak.

Paling lama dibutuhkan sekitar setengah jam untuk menyiapkan nasi goreng. Dan seluruh anggota keluarga dapat menikmatinya pada pagi hari.

Baca: Wilayah Tangerang, Jakarta Timur dan Selatan Diprakirakan Hujan Lokal Siang Ini

Saat makan di restoran, seseorang kemungkinan besar akan memilih nasi goreng dari sekian banyak pilihan masakan apabila ia kebingungan memilih menu masakan ketika berkunjung ke sebuah restoran. Pilihan itu rasional saja.

Bumbunya pun sederhana saja. Cukup dengan irisan tipis bawang merah dan bawang putih, tomat (atau diulek menjadi bumbu halus), merica, garam, telur, dan kunyit bila ingin berwarna kuning atau kecap bila berwarna kecokelatan.

Selebihnya sekedar tambahan seperti daging kornet, sosis atau bakso tergantung pada kondisi keuangan keluarga.

Tidak dapat disangkal, dengan sifatnya yang praktis dan ekonomis ini, nasi goreng menempati urutan pertama jenis makanan Indonesia yang paling populer.

Di luar proses memasak nasi goreng, sebagai jenis makanan barangkali ia merupakan jenis yang mencerminkan kehidupan paling demokratis dan karakter nasional Indonesia.

Dari meja makan di kampung-kampung miskin sampai dengan meja makan di istana kepresidenan, dari sifatnya yang cuma pengisi sarapan sampai dengan pesta formal, nasi goreng tetap menjadi pilihan menu yang layak saji.

Baca: Zaman Modern Kini Tak Membuat Kerajaan Inggris Percaya 7 Takhayul Ini

Di sini kita bisa membandingkan nasi goreng dengan steak atau wine Prancis, atau barangkali pastry dan lamb Inggris yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kebudayaan makan nasional mereka.

Tidak seperti sayur sop, gudeg, rendang, atau gulai ikan yang bukan menu sehari-hari, dan terkadang tidak semua keluarga mampu menyajikannya, nasi goreng tetap bisa memberikan rasa kenyang bagi siapa saja orangnya, terlepas latar belakang sosial mereka.

Perbedaan tidak lebih dari sekadar rasa dan aneka tambahan yang apabila tidak disediakan tidak mengurangi sosoknya sebagai nasi goreng.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved