Dari 152 Bus yang Jalani Uji Kelaikan di Terminal Kampung Rambutan, Cuma 15 yang Lolos

Dari hasil tersebut, sebanyak 152 armada bus yang telah diuji kelaikan jalan, hanya 15 kendaraan yang lulus uji.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Beberapa armada bus di Terminal Kampung Rambutan sedang berhenti menunggu penumpang, Kamis (31/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Menjelang Lebaran, sebanyak 152 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjalani uji kelaikan jalan di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Dari tanggal 15 (Mei) hingga kemarin Rabu (30/5/2018) sebanyak 152 armada bus sudah menjalani uji kelaikan," ucap Kepala Terminal Kampung Rambutan Emirald August Dwinanto saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (31/5/2018).

Dari hasil tersebut, sebanyak 152 armada bus yang telah diuji kelaikan jalan, hanya 15 kendaraan yang lulus uji.

"Sebanyak 152 kendaraan, itu yang lulus baru 15 kendaraan, tidak lulus ada 137 bus," katanya.

Sebagian besar armada bus yang tidak lulus uji kelaikan ini dikategorikan sebagai tidak lulus bersyarat, artinya kendaraan masih boleh beroperasi asalkan melengkapi beberapa perlengkapan keselamatan.

Beberapa armada bus di Terminal Kampung Rambutan sedang berhenti menunggu penumpang, Kamis (31/5/2018).
Beberapa armada bus di Terminal Kampung Rambutan sedang berhenti menunggu penumpang, Kamis (31/5/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

"Rata-rata dari 130-an yang tidak lulus itu karena tidak punya kotak obat, pemecah kaca, dan hal pelengkap lainnya," ucap dia.

Emirald menerangkan, kendaraan yang tidak lulus uji bukan berarti tidak laik jalan, pihaknya masih akan memberi kesempatan kepada perusahaan pemilik bus untuk memperbaikan dan melengkapi sejumlah peralatan keselamatan yang harus ada di dalam angkutan umum.

"Tidak lulus bukan berarti dia tidak laik jalan, kami masih beri kesempatan untuk memperbaiki atau melengkapi beberapa perlengkapan keselamatan tambahan karena yang tidak lulus akan kami beri surat apa saja yang kurang dan harus dilengkapi," kata dia.

Setelah memperbaiki atau melengkapi beberapa perlengkapan keselamatan, seperti kotak obat, palu pemecah kaca, dan alat pemadam api ringan (APAR), pihaknya akan kembali melakukan pengecekan terhadap armada bus tersebut.

"Setelah perusahaan melengkapi seperti kotak obat, segitiga pengaman, palu pemecah kaca, itu semua kan tidak termasuk teknis, hanya kelengkapan saja, jadi setelah lengkap akan kami beri stiker tanda lulus," ucapnya.

Pengujian kelaikan jalan ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang menggunakan moda transportasi bus untuk mudik lebaran.

Dalam pengujian ini, pihak Terninal Kampung Rambutan bekerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulo Gadung dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk uji kelaikan jalan, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine terhadap sejumlah supir bus.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved