Jasa Marga Umumkan Diskon Tarif Tol Mudik dan Balik Lebaran 2018 Minggu Ini
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Desi Aryani, mengatakan, Jasa Marga siap untuk mengumumkannya dalam pekan ini.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH --- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan diskon 10 persen untuk tarif tol tidak akan diberlakukan secara bersamaan.
Pasalnya, hal itu merupakan kebijakan masing-masing badan usaha jalan tol (BUJT).
Baca: Diprediksi Naik 15 Persen, Ini Strategi Operator Tol Cipali Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
"Tadi saya sudah terima rata-rata diskon 10 persen, hanya waktunya saja yang berbeda-beda. Jadi ada yang H-3 sampai H+2 tergantung dari BUJT-nya," kata Basuki, Rabu (30/5/2018).
Kendati begitu, Basuki mengatakan, tidak akan ada Peraturan Menteri yang akan mengatur hal tersebut.
Baca: 10 Tahun Jadi Sopir Taksi, Siti Bugiyah Hidupi Keluarga hingga Dapat Tumpeng dari Presiden Jokowi
"Tidak perlu, mereka (BUJT) akan sosialisasi sendiri-sendri, kami akan kirim surat," katanya.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Desi Aryani, mengatakan, Jasa Marga siap untuk mengumumkannya dalam pekan ini.
"Ya minggu ini akan diumumkan," kata Desi.
Baca: Beli Teh Botol, Pengemudi Taksi Online Ini Dapat Rejeki Nomplok Rp 300 Juta
Adapun diskon itu akan berlaku di seluruh ruas tol Jasa Marga.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, arus mudik akan padat di H-2 atau H-3.
"Kami anjurkan pulang sejak tanggal 9, 10, 11, 12 Juni. Mungkin Sabtu, Minggu tinggi kalau Senin dan Selasa sudah kurang pulangnya juga demikian akan melonjak akhir mudik bersama tanggal 20 Juni," kata Budi.
Adapun berdasarkan data, kenaikan penumpang untuk kendaraan darat bisa mencapai 50 persen hanya untuk kendaraan pribadi saja.
Sementara, untuk angkutan udara naik 8,47 persen dan kapal laut naik 2,76 persen.
Untuk kereta api dan bus pertumbuhannya cukup flat.
Baca: Sediakan Layanan Top Up, Operator Tol Cipali Tetap Imbau Pemudik Pastikan Saldo e-Money Cukup
Budi mengatakan, pertumbuhan yang cukup signifikan memang masih dari kendaraan pribadi roda dua yang peningkatannya hingga 33,33 persen.
Melihat hal tersebut, pihaknya kembali mengingatkan untuk tidak menggunakan motor dalam bermudik.