Gesekan Ormas karena Lahan Parkir, Kebangpol Tangsel Tawarkan Solusi
Terlebih gesekan yang terjadi karena bermula dari persoalan lahan parkir, yang pemerintah bisa saja turut serta sebagai pengelolanya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tangerang Selatan (Tangsel), Azhar Syam'un Rachmansyah menyebut gesekan yang terjadi antar organisasi masyarakat (Ormas) kemarin (31/5/2019), harus dicari titik tengah.
Terlebih gesekan yang terjadi karena bermula dari persoalan lahan parkir, yang pemerintah bisa saja turut serta sebagai pengelolanya.
Azhar pun menawarkan solusi bagi pemerintah kota untuk mengambil alih pengelolaan parkir.
Baca: Siti Fadilah Ikut Ajukan PK Pasca-Artidjo Alkostar Pensiun
Namun dengan pegawai dari ormas yang ada di Tangsel.
"Makanya, silakan dicari titik tengahnya seperti apa. Parkir itu misalnya dikelola oleh Pemda, kan pegawainya bisa dari unsur mereka," ujar Azhar kepada TribunJakarta.com, Kamis (31/5/2018).
Ia juga berkomentar mengenai penerapan teknologi yang diterapkan dalam sistem parkir.
Hal tersebut bisa dibuat pelatihan tersendiri bagi para anggota ormas yang akan dijadikan pegawainya.
Baca: Menlu Bantah Turis Indonesia Dilarang Masuk Israel Terkait Politik
"Bicara kepengetahuan, kekurangan di teknologi kan bisa di-diklat-in, atau di bimtek (bimbingan teknologi) misalnya," kata Azhar.
Hal tersebut merupakan titik tengah yaang ditawarkan kepala Kesbangpol Tangsel karena ia menganggap gesekan yang terjadi antar ormas, sesungguhnya karena faktor ekonomi.
Menurutnya jika kebutuhan para anggota ormas sudah terpenuhi, tidak akan terjadi gesekan satu sama lain.
"Mereka tidak akan melakukan hal-hal seperti itu kalau mereka mendapatkan kehidupan yang layak," tegasnya.