Saat Kebakaran Tak Ada Kepanikan di Arena PRJ, Aktivitas Berjalan Normal
Desi sendiri saat itu tengah menjelaskan tentang ingormasi mengenai sepeda motor kepada pengunjung yang datang
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Kebakaran yang sempat melanda Gedung Pusat Niaga Arena JIEXPO tak berpengaruh terhadap aktivitas di dalam pameran Pekan Raya Jakarta.
Pantauan TribunJakarta.com, pengunjung maupun peserta pameran tetap beraktivitas seperti biasa.
Tidak ada kepanikan maupun ketakutan pascakebakaran yang terjadi.
Desi salah seorang Sales Promotion Girls (SPG) sepeda motor mengatakan, kepanikan juga tidak terlihat saat kebakaran yang terjadi tengah berlangsung sekitar pukul 17.10 WIB.
"Enggak ada kepanikan sih ya, cuma memang pengunjung pada lari lihat asap sama api karena penasaran bukan karena panik," ujar Desi.
Desi sendiri saat itu tengah menjelaskan tentang ingormasi mengenai sepeda motor kepada pengunjung yang datang.
Baca: Sempat Ditutup Ketika Proses Pemadaman, Kios di Area Luar Pekan Raya Jakarta Kembali Berjualan
"Iya aku juga tadi lagi jelasin ke pengunjung, tiba pas ada asap keliatan itu pengunjung lari melihat, saya juga lari ikutan lihat," kata Desi.
Desi menambahkan, saat terjadi kebakaran, lampu di dalam PRJ sempat padam.
"Tadi juga sempat padam lampu semuanya, tapi enggak lama cuma semenit. Mungkin biar gak korslet ya," kata Desi.
Sementara itu SPG lainnya Cindy mengatakan, aktivitas di dalam PRJ tetap berlangsung kondusif karena ada sudah diinformasikan bahwa situasi aman.
"Langsung ada informasi dari pengeras suara. Diinfoin kalau situasi sudah aman, karena jauh juga lokasinya ke dalam," kata Cindy.
Bagus salah seorang pengunjung juga tetap masuk ke arena PRJ meski situasi saat itu sedang ada kebakaran.
"Saya tadi baru dateng itu pas masih kebakaran, lagi ada yang evakuasi dibopong," kata Bagus.
Ia pun beserta dua orang temannya yang lain dialihkan untuk masuk melalu pintu dua ketika kebakaran masih dalam penanganan.
"Saya tanya kan katanya aman, ada informasi, terus pengunjung yang lain juga biasa saja. Jadi saya juga biasa-biasa saja enggak panik," kata Bagus.