Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Mayatnya Terlipat di Kardus Popok Bayi

Sehari setelah jasad Rika Karina ditemukan terlipat di dalam kardus di atas motor matic, polisi berhasil menangkap pembunuhnya pada Kamis (7/6/2018).

Editor: Y Gustaman
Tribun Medan
Rika Karina alias Huang Lisya dibunuh secara keji, jasadnya dibuang di dalam kardus di Jalan Karya Medan, Rabu (6/6/2018) dini hari WIB. TRIBUN MEDAN 

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Fadli

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Sehari setelah jasad Rika Karina ditemukan terlipat di dalam kardus di atas motor matic, Rabu (7/6/2018) dini hari, polisi berhasil menangkap pembunuhnya pada Kamis (7/6/2018).

Keluarga telah memakamkan karyawan toko kosmetik berusia 21 tahun itu di Tempat Pemakaman Umum Medan Perjuangan pada Rabu petang.  

Kapolsek Medan Barat Kompol Rudi Silaen membenarkan telah menangkap pelaku saat dikonfirmasi Tribun Medan.

"Benar, pelaku sudah kami amankan. Sebentar kami masih melakukan interogasi data diri dan motifnya," ujar Kapolsek Medan Barat saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis pagi.

Kematian Rika diduga kuat dibunuh dan pelaku meninggalkan mayatnya di dalam kardus popok bayi di samping Gereja HKBP Ampera Sei, Agul Medan Barat, Rabu dini hari.

Pelaku meletakkan kardus berisi jasad Rika tersebut di atas jok motor Honda Scoopy dengan nomor polisi BK 5875 ABM, tepatnya di Jalan Karya Rakyat.

Motor dan kardus di atas jok pertama kali ditemukan oleh Darwis, penjual martabak.

Baca: Sahuri Tak Tahan Lihat Wajah Putrinya Terbungkus Tak Berdaya di Dalam Kardus

Saat itu ia baru pulang membeli makanan, karena di rumahnya sudah tidak ada lauk tersisa.

Darwis penasaran dengan kondisi sepeda motor yang ditinggal begitu saja oleh pemiliknya, berikut kardus di atasnya.

Rika Karina semasa hidup.
Rika Karina semasa hidup. (Tribun Medan)

Dia tidak mengira di dalamnya ada jasad manusia. Bersama warga lainnya mereka pun membongkar isi kardus tersebut.

"Terkejut saat tahu itu mayat. Nggak saya sudah lega mayatnya sudah diproses," kata Darwis yang dihubungi Tribun-Medan.com melalui seluler, Rabu (6/6/2018).

Darwis mengaku tidak takut dan tidak merasa dihantui sosok yang dilihatnya di dalam kardus pada Rabu pukul 02.00 WIB itu.

Menurutnya sebagai Muslim sudah seharusnya membantu orang lain kendati sudah tidak bernyawa.

Dia mengaku sudah lega kalau sosok yang dijumpainya itu sudah bertemu dengan keluarganya dan dimakamkan dengan layak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved