5 Hari Jelang Lebaran, 19 Sopir Bus Tak Lulus Tes Kesehatan di Terminal Kampung Rambutan

Sebanyak 74 bus yang tidak lulus tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan keselamatan tambahan yang belum terpenuhi.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Terminal Kampung Rambutan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sebanyak 19 sopir bus dari 146 orang yang menjalani pengecekan kesehatan pengemudi tidak lulus dalam tes tersebut.

Sebagian besar tidak lulus tes kesehatan karena mengalami masalah pada tekanan darah dan gula darah.

"Ada 19 yang enggak lulus tes dari H-8 sampai H-5 kemarin, sebagian besar karena tekanan darah tinggi dan ada yang karena gula darah," ucap Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto, Senin (11/6/2018).

Perlu diketahui, untuk standar tekanan darah yang dianjurkan tidak boleh lebih dari 160/100, sementara untuk gula darah normalnya berada di antara 60 hingga 300.

Sementara itu, sebanyak 113 orang lulus dan sisanya sebanyak 14 orang lulus dengan catatan pada pengecekan tersebut.

Baca: Bukan Kejar Pahala, Maia Estianty Beberkan Alasan Dirinya Kerap Berbagi Bersama Anak Yatim

Selain menjalani tes kesehatan, pengemudi  juga harus menjalani tes narkoba yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

"Kalau untuk tes narkoba seluruhnya lulus," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com.

Selain menyiapkan para pengemudi seprima mungkin, pihak pengelola terminal juga mengecek kelaikan bus sebelum digunakan untuk mengakut para pemudik menuju tujuannya masing-masing.

"Sejak H-8 sampai H-5 kemarin, bus yang dicek ada sebanyak 112 armada, 74 tidak lulus dan 38 lainnya lulus," kata dia.

Baca: Setahun Kepergian Julia Perez, Ibunda Berkunjung ke Makam Hingga Banjir Air Mata

Sebanyak 74 bus yang tidak lulus tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan keselamatan tambahan yang belum terpenuhi sebelum diperbolehkan berangkat.

"Bus yang tidak lulus harus memenuhi terlebih dahulu persyaratan yang menjadi catatan, baru kamu nyatakan lulus dan boleh mengangkut penumpang," ucapnya.

Beragam pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan sopir dan bus yang digunakan untuk mengangkut pemudik menuju tujuannya masing-masing dalam kondisi prima.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved