82.510 Penumpang Tinggalkan Jakarta dari Bandara Halim Perdanakusuma Sejak H-8 hingga H-5 Lebaran
"Ada peningkatan sebesar 16,43 persen dibanding tahun lalu," ujarnya saat ditemui awak media di Bandara Halim Perdanakusuma
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Sebanyak 82,510 penumpang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma sejak H-8 sampai H-5 kemarin, Minggu (10/6/2018).
"Total di Halim sejak Kamis (7/6/2018) kemarin pada H-8 hingga Minggu (10/6/2018) pada H-5 sudah 82.510 penumpang," ucap Eksekutif General Manager Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI AU Pip Darmanto, Senin (11/6/2018).
Baca: Kementerian Hukum dan HAM Enggan Proses Peraturan yang Melarang Eks Narapidana Korupsi Jadi Caleg
Ia menjelaskan, angka ini naik sekira 16,43 persen dibandingkan tahun lalu.
"Ada peningkatan sebesar 16,43 persen dibanding tahun lalu," ujarnya saat ditemui awak media di Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur.
Baca: Begini Penjelasan Kementerian Dalam Negeri Mengenai Polemik e-KTP Djarot Saiful Hidayat
Lebih lajut Pip menerangkan, peningkatan penumpang sebenarnya sudah mulai terlihat sejak H-8 lebaran dengan puncak arus mudik sementara di H-6 lebaran kemarin.
"Pada H-6 itu penumpang sampai 22.141," kata dia.
Baca: Wakapolda Metro Jaya Tinjau Pemudik di Stasiun Pasar Senen
Seperti diwartakan TribunJakarta.com sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik angkutan udara akan terjadi dua kali, yakni pada H-7 dan H-6, serta H-3 dan H-2 lebaran.
"Kalau dari angka bisa dikatakan puncak, tapi kita tidak tahu dua hari berikutnya seperti apa karena swasta itu baru lusa libur," ucapnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur.
"Jadi mungkin ada puncak lain, perkiraan kami memang pada H-7 dan H-6, serta H-2 dan H-3," tambahnya.