Info Mudik 2018

Dua Tahun Boyong Keluarga Mudik ke Kendal Naik Bajaj, Ini Pengakuan Slamet

"Enak naik bajaj punya sendiri, bisa lebih irit dan mau bawa barang banyak juga bebas tinggal di atur tempatnya saja," ujarnya

Editor: Wahyu Aji
Tribun Jateng/Dina Indriani
Slamet, bersama keluarga mudik dengan Bajaj saat melintasi Jalur Pantura perbatasan Gringsing-Weleri, Rabu (13/6/2018) siang.    

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani

TRIBUNJAKARTACOM, BATANG - Pulang ke kampung halaman saat Lebaran menjadi tradisi tahunan masyarakat yang merantau.

Antusias masyarakat untuk mudik pun sudah terasa hingga H-2 ini yang terlihat ramai cenderung padat.

Pemandangan berbeda terlihat di sela-sela padatnya arus yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.

Hingga saat ini arus mudik didominasi menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor.

Baca: Pemudik Motor Menyemut H-2 Lebaran di Ruas Kalimalang Bekasi

Namun pemandangan berbeda terlihat di sela-sela padatnya arus yang melintasi Jalur Pantura perbatasan Gringsing-Weleri siang ini.

Nampak seorang laki-laki paruh baya, asyik mengendarai Bajaj dengan tumpukan barang di atasnya.

Laki-laki itu bernama Slamet, Ia tak sendiri terlihat duduk di belakangnya Istri dan anaknya yang tengah terlelap tidur.

Ternyata ia hendak mudik menuju Sukorejo, Kabupaten Kendal.

Slamet mengaku sudah dua kali mudik ke kampung halamannya dengan mengendarai Bajaj, dari tempat perantauannya di Ibu Kota Jakarta.

"Alhamdulillah sudah dua kali ini, tahun lalu dan tahun ini. Saya selalu ajak anak dan istri saya dan dengan kendaraan Bajaj yang saya punya ini jauh lebih irit dibanding harus menggunakan transportasi umum," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/6/2018).

Baca: Pedagang Ketupat di Pasar Minggu Prediksi Malam Ini Adalah Puncak Sebelum Lebaran

Diceritakannya laki-laki yang memang kesehariannya mengais rejeki menggunakan Bajaj ini bahwa Ia berangkat dari kemarin malam pukul 19.00 dengan perkiraan menempuh 20 jam perjalanan hingga sampai tujuannya.

Menurutnya mudik menggunakan Bajaj sangat mengasyikkan, bahkan istri dan anaknya pun sangat menikmati perjalanan.

"Lelah itu pasti karna memang perjalanan jauh, tapi justru saat perjalanan dengan mengendarai Bajaj itulah moment yang sangat mengasyikkan, Istri dan anak saya pun sangat menikmatinya, kalau lelah kami istirahat sampai saat ini kami sudah berhenti istirahat selama empat kali," ujarnya.

Dikatakannya juga, Jalan Pantura saat ini lebih kondusif dan lancar dibanding tahun sebelumnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved