Info Mudik 2018
H-3 Lebaran, Sebanyak 11.832 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulo Gebang
Pada H-3 Lebaran atau tepatnya Selasa (12/6/2018), Terminal Pulo Gebang memberangkatkan 375 bus dan 11.832 pemudik ke berbagai tujuan.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sebanyak 11.832 pemudik yang menggunakan bus diberangkatkan melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur pada H-3 Lebaran, Selasa (13/6/2018).
Hari libur yang cukup panjang, menjadi satu diantara alasan yang membuat jumlah pemudik pada H-3 Lebaran meleset dari prediksi sebelumnya yang mencapai 15 ribu pemudik.
Baca: Kisah Bripka Wawan, Fotonya Viral Saat Tertidur Bersandar Pada Motor Usai Bertugas di Jalan Tol
"Karena libur panjang, jadinya terpecah. Cuti bersama kan mulai tanggal 11, jadi Jumat pada sudah mulai mudik," ujar Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Noviesa F Pinem.

Pada H-3 Lebaran atau tepatnya Selasa (12/6/2018), Terminal Pulo Gebang memberangkatkan 375 bus dan 11.832 pemudik ke berbagai tujuan.
Sedangkan, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Pulo Gebang pada H-3 Lebaran sebanyak 404 penumpang dengan menggunakan 79 bus.
Baca: Pria Tewas di Kamar Mandi SPBU Depok Gunakan Pisau yang Baru Dibelinya
Penurunan jumlah pemudik justru terjadi pada H-4 Lebaran atau tepatnya Senin (11/6/2018), ketimbang hari sebelumnya pada Minggu (10/6/2018).
"Dari H-5 ke H-4 terjadi penurunan jumlah pemudik. Pada H-5 ada 10.418 orang pemudik. Sedangkan H-4 hanya 9.848 saja," tutur Kepala Terminal Pulogebang, Ismanto.
Pantauan TribunJakarta.com pada H-2 Lebaran, terlihat jumlah calon penumpang bus sudah lebih sedikit ketimbang hari sebelumnya.
Antrean panjang tidak lagi terlihat di loket-loket pembelian tiket bus yang berada di Lantai 2 Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Adapun hingga H-2 Lebaran, tiket bus dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menjadi yang paling banyak dibeli oleh para calon penumpang.
"Mayoritas trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Ismanto.