Surabaya Diteror Bom
Risma Beberkan Alasan Anak-anak Pelaku Bom Bunuh Diri Tak Bisa Diadopsi
Sejumlah anak-anak korban pemahaman radikal orangtuanya yang meledakkan diri di sejumlah tempat di Surabaya, tak bisa diadopsi.
Laporan Wartawan Surya, Pipit Maulidiya
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Sejumlah anak-anak korban pemahaman radikal orangtuanya yang meledakkan diri di sejumlah tempat di Surabaya, tak bisa diadopsi.
Risma mengungkapkan karena persoalan yang menimpa mereka bukan hal yang mudah dan sederhana.
"Enggak bisa diadopsi karena ini berat penanganannya. Selain itu juga terkait keamanan mereka (anak-anak teroris). Di awal kami dengar mereka juga akan dibunuh, jadi makanya kita rahasiakan (lokasi rehabilitasinya)," kata Risma.
Anak-anak tersebut sekarang di bawah penanganan Kementerian Sosial RI.
Risma berharap anak-anak tersebut bisa kembali ke kehidupan mereka bersama keluarga.
Menurut Risma, beberapa anak masih memiliki anggota keluarga lain. Seperti Ais yang masih memiliki nenek.
"Kalau bisa kembali ke keluarga. Tapi akan kami lihat kondisinya," tambah Risma.
Berita ini sudah tayang di Surya dengan judul: Anak-Anak Pelaku Pengeboman di Surabaya Tak Bisa Diadopsi. Wali Kota Risma Beber Alasan-Alasan Ini