Tidak Pernah Mudik di Hari Raya Sejak Tahun 1995, Beginilah Kisah Iptu Joko Purnomo

Sudah sejak tahun 1995, Joko tidak pernah merasakan mudik bersama keluarganya, tepat di hari raya Idul Fitri.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Iptu Joko Purnomo Anggota Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menceritakan kisah hidupnya pada momen hari raya Idul Fitri kepada TribunJakarta.com di Terminal Bantuan Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen  masyarakat bisa berkumpul dengan seluruh anggota keluarganya, terutama untuk mereka yang beragama Islam.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Iptu Joko Purnomo, seorang Polisi Lalu Lintas yang bertugas di Wilayah Polda Metro Jaya.

Sudah sejak tahun 1995, Joko tidak pernah merasakan mudik bersama keluarganya, tepat di hari raya Idul Fitri.

Joko menuturkan, dirinya baru bisa mendapat kesempatan mudik setelah hari raya lebaran usai.

Baca: Kerap Ditinggal Sendiri, April Jasmine Kini Nikmati Peran Mengurus Anak Kembar Hingga Tampak Bahagia

"Bisa mas dapat cuti, tapi setelah lebaran, kalau masyarakat sudah pulang dari kampung halamannya," ucap Joko pada TribunJakarta.com di Terminal Bantuan Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2018).

Ia menuturkan, profesinya sebagai abdi negara di Instansi Kepolisian, mewajibkan dirinya untuk melayani masyarakat.

Memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya, menjadi prioritas utamanya dibandingkan keluarganya.

"Sudah kewajiban saya mas dengan profesi saya, karena saya yakin pekerjaan yang saya lakukan adalah ibadah untuk orang banyak," ucap Joko.

Pria kelahiran Klaten yang telah berusia 45 tahun ini juga menuturkan, meski sudah puluhan tahun tidak pernah merasakan mudik di hari raya, hati kecilnya sangat ingin merasakan hal tersebut.

Baca: Bukan Jeje, Ini Sosok Terpenting di Kehidupan Syahnaz Bahkan Rela Video Call Tiap Waktu, Siapa?

Terlebih, ketika dua anaknya masih kecil, ada perasaan dalam dirinya yang menginginkan berkumpul bersama keluarganya tepat di hari raya Idul Fitri.

"Awalnya ya pasti sempat iri terhadap orang yang bisa berkumpul dengan keluarganya di hari raya, namun kelamaan sudah tidak mas, sudah terbiasa," ucap Joko sambil tersenyum.

Hal ini dikarenakan, ada rasa bangga di dalam dirinya ketika dapat memberikan rasa aman dan nyaman, kepada masyarakat yang mudik ke kampung halamannya.

Ia pun menuturkan sempat merasa sedih, ketika dua anaknya masih berusia dini, yang mempermasalahkan kehadirannya di hari raya Idul Fitri.

Namun, seiring berjalannya waktu ke-dua anaknya pun mengerti bahwa profesi Joko, adalah sebuah pekerjaan yang mulia dan memiliki tanggung jawab yang besar.

"Alhamdulillah pas sudah pada besar anak-anak mengerti dengan profesi ayahnya, keluarga juga mengerti dengan profesi saya sejak awal," ucap Joko diwawancarai TribunJakarta.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved