Dihantam Kereta, Ternyata Sopir Ini Baru Belajar 5 Bulan Kendarai Mobil
Sebelum kejadian, Yahya mengaku tidak ada yang ganjil dari tingkah laku Nanang dan yang lainnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Korban satu keluarga tertabrak kereta di sebidang perlintasan dekat Stasiun Batu Ceper yang menewaskan tiga orang membawa duka yang dalam untuk keluarga korban.
Sebelum kejadian, Yahya mengaku tidak ada yang ganjil dari tingkah laku Nanang dan yang lainnya.
Hanya saja beberapa hari lalu Yahya melihat cara membawa mobil Nanang yang kurang hati-hati.
“Ga ada tanda-tanda, biasa aja. Cuma beberapa hari lalu saya agak curiga bawa mobilnya ko gitu mepet banget,” kata adik ipar korban, Yahya.
Tidak adanya firasat sebelum kepergian Nanang dan keluarganya sontak membuat keluarga lainnya kaget saat mendengar kabar duka tersebut.
Baca: Deretan Lokasi SIM Keliling dan Gerai SIM di Jakarta Hari Ini
Nanang sendiri menurut Hasan, paman korban, baru belajar mengendarai mobil sekitar lima bulan, tahun ini pun menjadi tahun pertamanya berlebaran dengan mengemudikannya sendiri.
“Dia juga baru bawa mobil, sekitar lima bulan lah, biasanya kalo pergi manggil sopir,” kata Hasan.
Baca: Terkuak! Yuni Shara Ungkap Blak-Blakan Status Maia Estianty Kini, Jadi Nyonyah IM?
Di dalam mobil Avanza nahas itu ditumpangi denam orang, tiga tewas akibat kecelakaan dan tiga lainnya selamat.
Mereka yang selamat masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam dan RS Husada.
“Dumiyati baru operasi tulang rusuknya di depan dan belakang, total 11 tulang patah, kalau Noura kepalanya retak dirawat di RS Husada. Alhamdulillah dua-duanya sudah lewat masa kritis,” ungkap Yahya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sopir Mobil yang Dihantam Kereta Baru Belajar Mobil