11 Hari Operasi Ketupat, Kasat Lantas Polres Tangsel Ungkap Tingkat Kecelakaan Menurun
Ia menyampaikan imbauan kepada seluruh pengendara bermotor termasuk kepada yang hendak kembali ke Tangsel atau arus balik.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Lalu Hedwin memaparkan tingkat kecelakaan pada operasi ketupat tahun ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Operasi Ketupat merupakan operasi pihak kepolisian dalam rangka mengamankan jalur mudik dan arus balik serta pengamanan hari raya Idul Fitri.
Dalam jangka waktu 11 hari berjalan sejak tanggal Kamis (7/6/2018) lalu, terdapat tiga kecelakaan tanpa memakan korban jiwa.
Sedangkan pada tahun lalu, selama operasi ketupat, terdapat lima kecelakaan dan memakan satu korban jiwa.
Baca: Banjir Diskon 20 Hingga 70 Persen Koleksi Busana di Gerai Avenue, Yuk Serbu!
"Pelaksanaan operasi ketupat 2018, sampai hari ini hari ke-11 pelaksanaan operasi ada tiga kejadian. Tahun lalu ada satu korban meningal dunia, tiga luka. Tahun ini tidak ada. Tahun ini tiga kejadian lima luka-luka," paparnya pada Kamis (21/6/2018).
AKP Lalu juga menyebut kecelakaan yang terjadi disebabkan dua faktor utama.
"Sebabnya melanggar rambu-rambu dan human error," lanjut paparnya.
Ia pun menyampaikan imbauan kepada seluruh pengendara bermotor termasuk kepada yang hendak kembali ke Tangsel atau arus balik.
"Imbauan, mempersiapkan fisik, kendaraan, dan surat-surat kendaraan. Apalabila lelah, memanfaatkan tempat ustirahat yang ada dan berdoa," imbaunya.