Ini Penyebab Bermasalahnya Sistem Online Pendaftaran PPDB di Tangerang
Menurutnya, sesaat situs berjalan lancar namun beberapa jam kemudian situs tersebut kembali mengalami gangguan
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sempat membaik, situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Provinsi Banten mengalami gangguan kembali.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Provinsi Banten yang rutin mengalami gangguan, makin tahun makin membaik.
Namun, masih saja ditemukan kendala-kendala minor yang menghambat proses pendaftaran calon siswa didik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Insan selaku operator di SMP 2 Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Ia diminta pihak sekolah untuk mendaftarkan murid - muridnya melalui PPDB online ini.
Menurutnya, sesaat situs berjalan lancar namun beberapa jam kemudian situs tersebut kembali mengalami gangguan.
"Betul, tadi sekitar jam 06.00 WIB sampai 08.00 WIB lancar jaya, tapi beberapa jam kemudian ngadat lagi sekitar jam 09.00 WIB sampe Zuhur," ujar Insan melalui sambungan telefon di Tangerang, Jumat (22/6/2018).
Baca: Proses Verifikasi SMA Negeri 6 Pamulang Terganggu karena Sistem Online PPDB Banten Down
Insan melanjutkan, dalam pelaksanaan PPDB online hari ini sudah mengalami kemajuan dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Lumayan sih untuk hari ini bisa akses dan masukin beberapa nama, kalau kemarin kan susah bahkan tidak bisa diakses sama sekali," sambungnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan PPDB online di Banten akan dilaksanakan dari 21 Juni hingga 26 Juni 2018, sejumlah masyarakat pun masih mengalami kesulitan mendaftar.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Pemerintahan Provinsi Banten, Amal Herawan Budhi menerangkan terkait permasalahan tersebut lantaran menumpuknya warga yang mengakses website PPDB Banten.
"Nggak ada masalah secara teknis hanya traffic yang sangat tinggi saja, hanya terjadi bottleneck," ujar Amal kepada TribunJakarta.com, Kamis (21/6/2018).
Dari permasalahan tersebut warga Banten diminta untuk bersabar dan tidak mengakses website pada jam sibuk, karena perbandingannya 1:3.
"Perbandingan 1:3, dengan kata lain satu masuk, tiga tidak bisa, dan harus ulang lagi," imbuhnya.
Amal dan jajarannya pun segera menangani persoalan ini. Pasalnya, Pemerintahan Provinsi Banten telah menyiapkan akses jaringan internet yang cepat di tiap sekolah di Banten.
"Kami pantau terus, kalau masih mengalami masalah bisa langsung datang ke sekolah yang dituju. Akan langsung dibantu sama operator di sana," ucap Amal.