Pedagang Asongan Terminal Kampung Rambutan Sengaja Tidak Mudik Saat Lebaran

"Kami sengaja tidak mudik. Lebaran gini pasti orang ke terminal banyak sekali, masa rezeki ditolak," ujar Asep.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Seorang pedagang asongan menawarkan dagangannya di Terminal Kampung Rambutan, Cipayung, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Mudik ke kampung halaman rupanya tidak dapat dirasakan oleh setiap orang, tak terkecuali para pedagang asongan di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Banyak pedagang asongan yang sengaja tidak mudik, untuk dapat berjualan di Terminal Kampung Rambutan saat Lebaran.

"Kami sengaja tidak mudik. Lebaran gini pasti orang ke terminal banyak sekali, masa rezeki ditolak," ujar Asep, satu diantara pedagang asongan, Kamis (21/6/2018).

Para pedagang di Terminal Kampung Rambutan mengaku, pendapatan mereka saat libur Lebaran dapat meningkat hingga tiga kali lipat, karena jumlah pemudik yang sangat banyak di sana.

Baca: Petugas Dukcapil Jaksel Sosialisasi SKDS ke Penumpang yang Baru Turun di Terminal Lebak Bulus

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa para pedagang asongan enggan untuk mudik saat Lebaran.

"Saya sengaja pulangnya pas dua minggu abis lebaran. Waktu kaya gini sayang kalau tidak jualan. Belum sampai sore aja, kadang dagangan udah habis," ujar Rudianto, pedagang nasi bungkus di Terminal Kampung Rambutan.

Adanya para pedagang juga tidak dikeluhkan oleh para calon penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan.

Justru mereka bersyukur dengan adanya para pedagang, sehingga tidak perlu repot untuk mencari makanan, minuman, atau barang keperluan lain.

"Tidak apa-apa menurut saya, beli minum jadi dekat. Tidak usah keluar terminal jadinya," ujar Dayat, pemudik asal Garut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved