Kapolresta Tangerang Sebut Kampung Bhineka di Kabupaten Tangerang Simbol Keharmonisan

"Kampung Bhineka adalah implementasi atau miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman," ujar Sabilul

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif dalam peresmian Kampung Bhineka di Desa Margasari, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang bersana sejumlah tokoh agama setempat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TIGARAKSA - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif meresmikan Kampung Bhineka di Desa Margasari, Tigaraksa.

Tujuan Kampung Bhineka diresmikan untuk memantapkan keharmonisan dan kerukunan dalam keberagaman antar warga.

"Kampung Bhineka adalah implementasi atau miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman," ujar Sabilul dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Tangerang, Minggu (24/6/2018).

Sabilul menuturkan, Kampung Bhineka dapat menjadi gerakan inspiratif untuk menyemai rasa persaudaraan, toleransi, guyub, rukun dalam bingkai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam peresmiannya, Kapolres menanam bibit pohon kelapa sebagai simbol kedewasaan, memberikan rasa nyaman, dan memberi kemanfaatan.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif dalam peresmian Kampung Bhineka di Desa Margasari, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang bersana sejumlah tokoh agama setempat.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif dalam peresmian Kampung Bhineka di Desa Margasari, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang bersana sejumlah tokoh agama setempat. (ISTIMEWA)

"Juga ditandai dengan pelepasan ikan sebagai simbol kebebasan, toleran, dan mengukuhkan semangat persaudaraan," jelasnya.

Sabilul menerangkan, Indonesia adalah negara yang plural atau majemuk. Kebhinekaan merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan.

"keberagaman suku, agama, etnis, dan golongan adalah kenyataan yang harus diterima sebagai implementasi jiwa besar kita sebagai warga negara," ujar Sabilul.

"Kita patut bersyukur negara kita berideologi Pancasila, sehingga dapat menjadi peredam kemungkinan munculnya fanatisme dan primordialisme," sambungnya.

Dalam peresmian tersebut pun, Kapolres menggandeng sejumlah tokoh agama di Kabupaten Tangerang sebagai simbol kebersamaan dalam perbedaan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved