Komandan Kodim Jakarta Timur: Peluru Cakung Bukan Standar yang Digunakan TNI AD

"Pelurunya bukan bukan buatan (PT) Pindad dan bukan standar umum yang dipakai TNI AD," ujarnya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
ratusan butir peluru 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Komandan Kodim 0505 Jakarta Timur, Letkol Inf Anan Nurachman menegaskan, ratusan peluru yang di temukan di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung bukan merupakan amunisi buatan PT Pindad.

Selain itu, ia pun menerangkan, peluru tersebut bukanlah peluru yang biasa digunakan oleh TNI Aangkatan Darat.

"Pelurunya bukan bukan buatan (PT) Pindad dan bukan standar umum yang dipakai TNI AD," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (28/6/2018).

Meski demian, ia belum dapat memastikan peluru tersebut buatan negara mana karena belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Belum diketahui asal mana," ucapnya.

Penemuan ratusan peluru yang di temukan di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Kamis (28/6/2018).
Penemuan ratusan peluru yang di temukan di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Kamis (28/6/2018). (ISTIMEWA)

Lebih lanjut ia menerangkan, nantinya peluru tersebut akan diserahkan ke pihak Komando Daerah Militer Jakarta (Kodam Jaya).

"Nanti peluru ini akan kami serahkan ke Kodam (Jaya) bagian peralatan," kata Anan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (27/6/2018) pagi, Petugas Pekerjaan Sarana Umum (PPSU) atau yang lebih sering disebut sebagai pasukan oranye menemukan bungkus plastik berwarna hitam berisikan ratusan butir peluru aktif.

Penemuan amunisi aktif berjumlah 399 ini sendiri turut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait saat dikonformasi.

"Iya banar," katanya singkat saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved